Volubit.id — Perusahaan analitik blockchain Elliptic membuat laporan mencengangkan terkait online marketplace Huione Guarantee, yang dilaporkan telah memfasilitasi transaksi kripto besar hingga $11 miliar. Sayangnya transaksi tersebut berasal dari aksi scam yang dilakukan di negara-negara Asia Tenggara.
Menurut Elliptic dalam laporan yang dirilis 10 Juli lalu, Huione mirip seperti darknet marketplace yang memfasilitasi para pelaku scam. Marketplace ini beroperasi melalui ribuan channel di sebuah aplikasi perpesanan, yang sebagian besar transaksinya menggunakan stablecoin USDT.
Marketplace yang didirikan pada 2021 ini sebenarnya mengklaim sebagai platform netral yang tidak bertanggungjawab atas apa yang dijual di dalamnya. Namun, meski ada barang lain yang dijual di sini, termasuk mobil dan properti, sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan ditujukan untuk pelaku penipuan.
Banyak pedagang yang secara eksplisit menawarkan layanan pencucian uang, transfer lintas negara, dan swap dana menjadi aset lain termasuk uang tunai dan stablecoin. Beberapa dari mereka juga menawarkan layanan pengembangan perangkat lunak dan web, termasuk pembuatan situs investasi kripto yang dirancang khusus untuk melakukan scam.
Bahkan ada yang menjual data pribadi, peralatan telekomunikasi, sampai software pengubah wajah artificial intelligence (AI).
Analisis Elliptic menunjukkan, wallet kripto yang digunakan Huione Guarantee dan para tradernya telah menerima lebih dari $11 miliar sejak 2021. Angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Elliptic telah melabeli ratusan alamat wallet kripto yang terkait dengan aktivitas Huione. Label ini bertujuan untuk membantu exchange dan penegak hukum untuk memerangi penipuan yang dilakukan marketplace tersebut.
Huione dioperasikan oleh Huione Group, kelompok konglomerat yang disebut memiliki hubungan erat dengan keluarga Hun, salah satu elite di Kamboja. Aktivitas terlarang yang dilakukan kelompok ini juga dilakukan melalui Huione International Payments, yang diduga memfasilitasi pencucian uang dari hasil penipuan secara global.
Investigasi Elliptic terhadap Huione mengarah pada Hun To, sepupu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Manet. Hun To merupakan salah satu direktur Huione Pay, anak perusahaan Huione Group, yang pernah terjerat kasus perdagangan heroin, pencucian uang di Australia, dan kejahatan di Cina.
Elliptic juga mengungkap dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Huione Group. Di Myanmar, Laos, dan Kamboja, kelompok ini melakukan perdagangan manusia dengan memperbudak mereka untuk menjadi pelaku penipuan.
Ratusan ribu pekerja yang kebanyakan berasal dari Cina, Vietnam, dan Filipina itu juga menjadi sasaran penyiksaan. Bahkan tidak sedikit dari para korban itu yang memutuskan untuk mengakhiri hidup.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang