Volubit.id β Perusahaan di balik protokol nama domain Ethereum Name Service (ENS), ENS Labs, baru-baru ini mengusulkan rencana perubahan haluan proyek menjadi blockchain layer 2 (L2). Migrasi protokol menuju L2 ini diajukan melalui proposal upgrade ENSv2.
Langkah ENS ini semakin menunjukan daya tarik blockchain L2 Ethereum di tengah geliat peningkatan adopsi yang terus berkembang. Kehadiran ENS akan menambah panjang daftar solusi skalabilitas L2 Ethereum yang tersebar di berbagai bidang.
Rencana hijrah tersebut diungkap tim ENS Labs dalam sebuah tweet pada 28 Mei 2024. Upgrade ENSv2 menurut ENS bukan sekadar otak-atik partisi protokol, namun juga merekonstruksi arsitektur proyek dari awal.
Introducing ENSv2: The Next Generation of ENS πππ
ENS Labs is excited to announce our proposal to extend the ENS protocol to a Layer 2 network. This move isn’t just about migrating parts of the protocol; we’re re-envisioning the architecture from the ground up! pic.twitter.com/3xM6owTpKk
β ens.eth (@ensdomains) May 28, 2024
Disitat dari CoinDesk, Direktur Eksekutif ENS Labs, Khori Whittaker, sempat mengatakan proyek tersebut berencana menggunakan framework ZK Rollup. ENS disebut condong menggunakan chain-development kit (CDK) ZK Stack dari Matter Labs yang juga merupakan developer proyek L2 lainnya, zkSync.
Tetapi pemilihan framework tersebut masih belum pasti dan mesti didiskusikan lebih lanjut.
“ENS Labs belum menentukan stack yang digunakan untuk ekspansi L2 dengan semua opsi masih mungkin terjadi. Ada diskusi khususnya tentang ZK Rollup tetapi belum ada keputusan pasti yang dibuat, β kata salah seorang juru bicara ENS Labs.
zk Stack sendiri merupakan salah satu himpunan software yang dapat digunakan untuk membangun blockchain L2. Selain ‘mentahan’ buatan Matter Labs tersebut, stack lain yang jamak digunakan antara lain Arbitrum Orbit, dan Polygon CDK.
ENS menyebut proposal ENSv2 bertujuan untuk merombak protokol dengan registri hierarkis untuk meningkatkan pengelolaan dan penyesuaian nama domain .eth.
Upgrade ini akan mencakup migrasi fungsi inti ENS dari L1 menuju L2. Perubahan ini akan menguntungkan pengguna dan developer lantaran fungsionalitas dan utilitas yang meningkat.
Buat pengguna ENS, upgrade artinya akan menghadirkan peningkatan skalabilitas, biaya gas fee yang lebih rendah, dan kecepatan transaksi yang lebih kencang. Developer juga akan mendapatkan lebih banyak fleksibilitas dengan desain registri baru dan sejumlah peningkatan infrastruktur lainnya. Upgrade ini juga diatur untuk mengaktifkan interoperabilitas antar blockchain.
L2 Ethereum Terus Berkembang
Rencana migrasi ENS ini semakin memperlihatkan daya tarik solusi skalabilitas Ethereum. Berdasarkan data L2Beat, ada 55 proyek L2 yang tercatat aktif saat ini. Di luar proyek aktif, masih ada antrean 43 proyek lain yang dalam tahapan pengembangan. L2Beat juga mencatat ada 12 proyek layer 3 (L3) aktif di jaringan induk Ethereum, termasuk Degen Chain, zkLink Nova, dan Rari Chain.
Solusi skalabilitas L2 juga terus menarik minat pengguna untuk menjelajah berbagai protokol desentral yang lalu lalang di semesta Ethereum. Data terkini L2Beat mencatat total value locked (TVL) yang terhimpun di seluruh lapisan sekunder tersebut mencapai $47,23βmiliar yang dipimpin Arbitrum, Optimism, dan Base.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang