Volubit.id — Exchange traded fund (ETF) Bitcoin spot kini menguasai 5,3% dari total pasokan BTC secara global. Data firma analitik CryptoQuant mencatat, porsi kepemilikan ETF melonjak dari hampir dua kali lipat sepanjang tahun berjalan 2024.

Catatan CryptoQuant, koleksi BTC yang dikelola ETF naik dari 629.900 keping pada Januari menjadi 1,05 juta BTC pada Oktober. Artinya, dalam rentang 10 bulan, produk ETF sudah menambah 425.000 keping BTC ke dalam portofolionya.

Pertumbuhan kepemilikan ETF Bitcoin tersebut turut berdampak langsung pada pergerakan harga. Peningkatan koleksi Bitcoin ETF yang terjadi pada Maret dan November diikuti dengan lonjakan tren harga Bitcoin.

Pada Maret, ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) mencatat inflow bersih sebesar 4 miliar dolar AS. Volume perdagangan ETF juga melonjak menjadi 111 miliar dolar AS, hampir tiga kali lipat dari Februari. Pada bulan yang sama, harga Bitcoin mencapai all time high (ATH) lama di atas $73.000.

Bulan November juga menjadi periode dengan gelontoran duit masuk besar ke kantong ETF Bitcoin spot. Sentimen positif pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS mendorong aliran likuiditas baru. Harga Bitcoin pun mencapai rekor baru di atas $92.000.

Dari segi pemain, BlackRock melalui iShares Bitcoin Trust (IBIT) memimpin dengan aliran masuk lebih dari $3 miliar sejak awal November. Total aset IBIT kini melampaui $40 miliar. Pada pekan lalu, IBIT mencatat tambahan $2 milia total inflow.

Walau dominasi ETF semakin kuat, kinerja pasar ETF Bitcoin spot masih terbilang fluktuatif. Sepanjang pekan lalu, total aliran masuk ETF Bitcoin Spot mencapai 2,4 dengan outflow senilai $770 juta. Secara keseluruhan, aliran masuk mingguan ETF tercatat sekitar masih surplus $1,6 miliar.