ETF Solana Terbentur Klasifikasi Sekuritas vs Komoditas, VanEck Ungkit Kasus Penipuan MBC

Volubit.id — Layanan exchange traded-fund (ETF) Solana di Amerika Serikat (AS) tampaknya masih harus melewati jalan berliku untuk bisa mengantongi izin. Solana (SOL) saat ini masih terbentur masalah klasifikasi antara komoditas dan sekuritas.

Kepala Riset perusahaan Aset Digital VanEck, Matthew Sigel, mengatakan, ia percaya SOL adalah komoditas, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

“Keyakinan ini didasari oleh perspektif hukum yang berkembang, pengadilan dan regulator mulai mengakui aset kripto tertentu dapat berfungsi sebagai sekuritas di pasar primer tetapi berperilaku lebih seperti komoditas di pasar sekunder,” kata Sigel di X, Rabu, 20 Agustus 2024.

Sigel merujuk pada kasus penipuan perusahaan crypto payment, My Big Coin, pada 2018. Commodities, Futures and Trading Commission (CFTC) AS mendakwa pendiri perusahaan tersebut dengan tuduhan penipuan penjualan token My Big Coin (MBC).

Perusahaan dianggap menyebarkan kebohongan terkait penggunaan dan nilai token tersebut. MBC juga dinyatakan melanggar Commodities Exchange Act.

Para terdakwa berusaha menolak kasus tersebut, dengan alasan token MBC bukanlah komoditas karena kontrak berjangka yang merujuknya tidak ada. Namun, hakim menolak argumen tersebut, dengan menyatakan bahwa My Big Coin adalah “mata uang virtual” seperti halnya Bitcoin.

Pendiri perusahaan itu kemudian dijatuhi hukuman 100 bulan penjara pada 2022 serta diminta untuk membayar $7,6 juta kepada para korban.

“Logika yang sama dapat diterapkan pada aset digital seperti Solana, dan dapat membentuk masa depan regulasi ETF,” kata Sigel.

Namun, analis Bloomberg ETF Eric Balchunas mengaku optimistis ETF Solana bisa segera mendapatkan lampu hijau. Terlebih pada 16 Agustus Chicago Board Options Exchange (CBOE) dilaporkan telah menghapus pengajuan 19b-4 untuk dua calon penyedia layanan ETF Solana dari halaman “Pending Rule Changes” di situs resminya.

Beberapa pihak berspekulasi, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah menolak pengajuan tersebut karena mempertimbangkan klasifikasi Solana sebagai sekuritas.

“Ya, peluangnya hampir nol pada 2024, dan jika (Kamala) Harris menang, kemungkinan besar peluangnya hampir nol pada 2025 juga. Satu-satunya harapan IMO adalah jika Trump menang,” kata Balchunas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *