Ethereum Catat 88% Inflow Produk Investasi Kripto Sepekan Setelah Crash

Volubit.id — Produk investasi Ethereum (ETH) via broker tradisional mencatat aliran dana masuk (inflow) dalam sepekan terakhir, mengalahkan Bitcoin (BTC). Aliran inflow besar ini terjadi setelah market crash akibat kekhawatiran resesi pada 3-5 Agustus 2024 lalu.

Laporan firma investasi kripto yang berbasis di Eropa, Conshares, mencatat produk investasi aset digital secara keseluruhan mengalami aliran dana masuk sebesar $176 juta selama sepekan terakhir. Produk Ethereum menyumbang 88% dari aliran dana masuk investor institusional tersebut, atau mencapai sekitar $155 juta.

Total inflow investor ke aset kripto via broker sepekan terakhir (Coinshares)

Tren inflow yang tinggi terhadap produk ETH ini menandakan adanya kepercayaan diri dari investor bahwa harga aset akan mengalami kenaikan. Saat market crash memuncak, harga ETH sempat menyentuh level di bawah $2.200 per keping, atau turun lebih dari 20% dari kisaran di atas $3.000 sebelum crash.

Penurunan harga tajam tersebut dimanfaatkan investor untuk melakukan serok di harga murah. Belakangan, ETH memperlihatkan tren pemulihan. Terkini, per 13 Agustus 2024, harga ETH diperdagangkan di kisaran $2.650 atau naik 20% dari titik nadir saat dumping.

Derasnya arus duit masuk investor via broker ini membuat total inflow Ethereum sejak awal tahun 2024 mencapai $862 juta, yang merupakan angka tertinggi sejak 2021. Arus masuk tinggi sepanjang tahun berjalan 2024 ini didorong oleh produk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot di Amerika Serikat (AS) yang disetujui regulator pada Juli lalu.

Sebelum ETF spot hadir, inflow investasi ETH jamaknya dilakukan via exchange-traded product (ETP), seperti Grayscale Ethereum Trust (ETHE) yang sudah didagangkan ke publik sejak 2019. ETP sendiri merupakan produk investasi yang menawarkan eksposur terhadap aset, termasuk kripto, dengan struktur lebih rumit. ETP juga tidak cuma menjual produk spot, namun juga derivatif, serta stakingan.

Pekan lalu, laporan perusahaan pialang kripto institusional, FalconX, menunjukkan adanya aksi beli tinggi terhadap Bitcoin dan Ethereum yang dilakukan sejumlah investor institusional saat market ditimpa longsor harga tajam. Whale alias bandar kripto juga terpantau melakukan akumulasi besar-besaran terhadap ETH di pasar onchain.

Selain Ethereum, Bitcoin juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Meski sempat mengalami aliran dana keluar (outflow) cukup deras di awal pekan, Bitcoin berhasil menarik aliran dana masuk sebesar $13 juta pada akhir pekan.

Produk ETP yang bertaruh pada penurunan harga Bitcoin (Short Bitcoin ETP) justru mencatatkan outflow $16 juta, yang merupakan aliran dana keluar terbesar sejak Mei 2023. Arus ini mengurangi total kelolaan dana posisi short Bitcoin ke level terendah sejak awal tahun 2024.

Banyaknya investor yang mulai meninggalkan posisi ini bisa menjadi penanda sentimen bearish mereda. Dengan mengalihkan dana dari posisi short, yang umumnya berarti bertaruh pada penurunan harga BTC, investor menunjukkan keyakinan bahwa harga Bitcoin kemungkinan akan naik atau setidaknya tidak akan turun lebih lanjut.

Tidak hanya Ethereum dan Bitcoin, pasar aset digital secara keseluruhan mencatat peningkatan aktivitas perdagangan yang signifikan. Volume perdagangan dalam produk ETP mencapai $19 miliar dalam seminggu terakhir, jauh di atas rata-rata mingguan tahun ini yang hanya $14 miliar.

Inflow terhadap produk investasi aset digital juga terjadi di berbagai wilayah yang menunjukkan sentimen positif terhadap kelas aset ini. Pasar AS mencatat aliran dana masuk terbesar dengan $89 juta, diikuti oleh Swiss ($20 juta), Brazil ($19 juta), dan Kanada ($12,6 juta). Walau demikian, pasar AS mencatat net outflow sebesar $306 juta secara month-to-date (MTD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *