Volubit.id — Momentum positif di pasar aset digital terus berlanjut, dan Ethereum saat ini menjadi bintang utama. Dalam beberapa bulan terakhir, harga Ethereum melonjak tajam dari sekitar $1.500 pada April menjadi $4.600 saat ini
Platform analitik on-chaon Glassnode dalam laporan mingguan terbarunya yang dirilis 12 Agustus 2025 mengungkapkan, angka ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2021, hanya sekitar 4% di bawah rekor all-time high (ATH) di $4.800.
Secara historis, pergerakan harga Ethereum sering dijadikan acuan oleh investor untuk memprediksi kinerja altcoin lainnya. Lonjakan harga kali ini juga memicu spekulasi lebih besar, terutama pada aset-aset kripto yang memiliki risiko lebih tinggi.

Fenomena ini terlihat jelas pada metrik Bitcoin Dominance, ukuran pangsa pasar Bitcoin dibandingkan total kapitalisasi pasar aset digital. Dalam dua bulan terakhir, dominasi Bitcoin turun dari 65% menjadi 59%.
Penurunan ini menjadi sinyal bahwa banyak investor mulai mengalihkan modalnya ke altcoin yang dianggap lebih berisiko namun berpotensi memberi imbal hasil besar.

Perubahan harga altcoin teratas dalam tujuh hari terakhir menunjukkan performa kuat pada Juli dan Agustus:
- Ethereum: +25,5%
- XRP: +16,2%
- Solana: +13,6%
- Dogecoin: +25,5%
Data ini mengindikasikan reli altcoin yang bersifat luas seiring meningkatnya aktivitas spekulasi investor.

Untuk memprediksi potensi kenaikan selanjutnya, Glassnode memantau level +1 standar deviation dari metric Active Realized Price. Angka ini sering menjadi titik awal meningkatnya tekanan jual. Saat ini, level tersebut berada di sekitar $4.700, yang diperkirakan menjadi area “panas” atau overheated.
Level ini penting secara historis:
- Menjadi batas atas reli Ethereum pada Maret 2024.
- Beberapa kali menjadi resistensi kuat pada siklus bull 2020–2021.
Jika harga berhasil menembus $4.700 dengan kuat, hal ini bisa memicu euforia pasar dan fase spekulatif yang lebih agresif. Namun, risiko pembalikan harga secara tajam juga meningkat jika sentimen berubah.

Sementara untuk Bitcoin, acuan penting adalah Short-Term Holder (STH) cost basis, yakni harga beli rata-rata pelaku pasar baru. Secara historis, level ini membedakan kondisi pasar bullish dan bearish jangka pendek.
Berdasarkan perhitungan ini, level $127.000 menjadi titik penting untuk memantau reaksi harga. Jika level ini ditembus dengan kuat, target berikutnya ada di sekitar $144.000.



