Volubit.id — Bitcoin telah berkembang dari eksperimen menjadi fenomena keuangan paling berpengaruh di dunia. Sejak blok pertama atau Genesis Block ditambang, total 873.304 blok telah dihasilkan, dengan rata-rata waktu pemecahan blok 11,8 menit.
Saat ini, interval rata-rata waktu pemecahan blok lebih cepat, sekitar 9,6 menit, berkat kenaikan hashrate yang signifikan.
Dalam periode yang sama, tingkat kesulitan, atau indikator jumlah komputasi yang dibutuhkan untuk menambang satu blok di jaringan Bitcoin, mengalami peningkatan yang luar biasa.
Hingga saat ini, setelah melalui 418 kali penyesuaian, tingkat kesulitan telah melonjak menjadi 446,331,432,498,125,300,000,000.
Kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan besar dalam keamanan jaringan dan daya komputasi yang mendukung Bitcoin.
Dalam konsensus Proof-of-Work (PoW) Bitcoin, penyesuaian tingkat kesulitan didesain untuk menjaga waktu penambangan blok agar tetap mendekati 10 menit, meski ada perubahan hashrate jaringan. Penyesuaian ini terjadi setiap 2016 blok (sekitar 2 pekan), dengan target waktu blok ideal sebesar 600 detik.
Seiring perkembangan jaringan, hashrate Bitcoin melonjak dari 128.185 hashes/detik menjadi lebih dari 804,407,834,059,443,100,000 hashes/detik saat Bitcoin mencapai harga $100k.
Secara kumulatif, penambang telah menghitung sekitar 5,01 x 10²⁸ hash hingga saat ini. Menariknya, 37% dari total hash tersebut dihasilkan sepanjang 2024.
Hingga awal Desember, para penambang Bitcoin telah menghasilkan pendapatan kumulatif sebesar $71,49 miliar. Pendapatan ini terdiri dari $67,31 miliar melalui subsidi blok atau penciptaan koin baru dan $4,18 miliar dari biaya transaksi yang dibayarkan oleh pengguna. Nilai ini dihitung berdasarkan harga Bitcoin pada hari blok tersebut ditambang.
Hingga saat ini, jaringan Bitcoin telah memproses volume transaksi kumulatif sebesar $131,25 triliun jika dihitung berdasarkan nilai dolar pada saat konfirmasi transaksi. Namun, setelah penyesuaian untuk entitas tertentu, volume transfer yang difilter mencapai $11,63 triliun, yang hanya mencakup 8,86% dari total volume transaksi.
Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas transaksi yang tercatat dalam jumlah besar bersifat ekonomis, yaitu transaksi dengan nilai lebih kecil yang lebih sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari.
Status Bitcoin dari Genesis Block hingga $100.000 per BTC
Bitcoin telah menjadi salah satu aset paling menarik di dunia. Dari awalnya hanya bernilai beberapa sen, kini Bitcoin telah mencapai titik $100.000.
Platform analitik Glassnode dalam laporan mingguannya bertajuk ‘A Monumental Milestone’ yang dirilis 11 Desember mengungkapkan, dalam rentang waktu tersebut, Bitcoin mencatat 72 bulan pergerakan positif dengan rata-rata kenaikan signifikan sebesar 37,4%. Selain itu, ada 71 bulan pergerakan negatif, yang rata-rata penurunannya mencapai -14,2%.
Hingga 5 Desember 2024, sebanyak 19.791.952 BTC telah berhasil ditambang, yang berarti sekitar 94,2% dari total pasokan maksimum Bitcoin yang dibatasi hanya 21 juta koin.
Kapitalisasi pasar Bitcoin juga sempat melampaui angka $2 triliun, lebih besar dari kapitalisasi pasar perak yang mencapai sekitar $1,84 triliun.
Selama periode ekspansi pasar, para investor Bitcoin telah mencatatkan keuntungan total sebesar $1,27 triliun, meskipun juga mengalami kerugian sebesar -$592 miliar. Data ini didasarkan pada selisih antara harga akuisisi dan harga pelepasan di jaringan.
Akumulasi ini menghasilkan net capital inflow secara kumulatif (Realized Cap) sebesar $750 miliar. Angka ini menunjukkan besarnya nilai investasi yang telah mengalir ke dalam jaringan Bitcoin sepanjang sejarah.
Entitas yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar, seperti exchange, ETF, dan pemerintahan, dianggap telah menciptakan keseimbangan antara kepemilikan individu dengan agregasi besar yang berkontribusi pada likuiditas dan stabilitas pasar.
Per 5 Desember, tercatat semua exchange kripto menyimpan 1,8 juta BTC atau 9,1% dari total pasokan. Sementara 1,1 juta BTC atau 5,6% dari total pasokan dikelola oleh ETF Bitcoin spot di AS.
Selain itu, penambang Bitcoin (di luar Patoshi) tercatat mempertahankan saldo sebesar 700 ribu BTC atau 3,5% dari pasokan. Sedangkan Departemen Keuangan AS memegang 187.000 BTC atau 0,9% dari pasokan.
Berikut ini distribusi Bitcoin berdasarkan ukuran saldo wallet:
- <0.001 BTC: 5.491 BTC (0,027%)
- 0.001–0.01 BTC: 42.683 BTC (0,216%)
- 0.01–0.1 BTC: 271.641 BTC (1,373%)
- 0.1–1 BTC: 1.077.839 BTC (5,446%)
- 1–10 BTC: 2.093.845 BTC (10,581%)
- 10–100 BTC: 4.306.780 BTC (21,761%)
- 100–1,000 BTC: 4.342.868 BTC (21,935%)
- 1,000–10,000 BTC: 4.693.216 BTC (23,716%)
- 10,000–100,000 BTC: 2.309.654 BTC (11,671%)
- >100,000 BTC: 647.934 BTC (3,274%)
Mayoritas wallet berukuran besar (1.000 BTC atau lebih) dimiliki oleh entitas besar seperti exchange kripto, exchange-traded fund (ETF), dan institusi besar, termasuk MicroStrategy.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang