Volubit.id — Donald Trump, yang berhasil kembali ke Gedung Putih dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024, telah menggembar-gemborkan banyak terobosan baru untuk pemerintahannya.
Salah satu yang paling disorot komunitas kripto adalah Department of Government Efficiency (DOGE), yang konon diberi tugas khusus untuk memangkas pengeluaran yang tidak perlu dalam pemerintahan Trump.
Akronim DOGE yang digunakan membuat departemen ini terlihat menarik karena punya nama yang sama dengan kripto kesayangan miliarder Elon Musk: Dogecoin (DOGE).
Departemen DOGE memang pertama kali disinggung oleh Musk pada Agustus lalu dalam sebuah cuitan di X. Saat itu semua orang mungkin menyangka departemen ini hanya lelucon, sama seperti tujuan awal diciptakannya koin meme DOGE.
I am willing to serve pic.twitter.com/BJhGbcA2e0
— Elon Musk (@elonmusk) August 20, 2024
Nilai Dogecoin bahkan terus melonjak seiring dengan dukungan Musk terhadap Trump selama kampanye pilpres. Nilai koin meme ini kembali meroket mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir setelah Trump berhasil keluar sebagai pemenang.
Tak disangka, Trump yang selama kampanye terus menyatakan dukungan terhadap industri kripto, juga ternyata secara resmi mendukung adanya departemen DOGE. Dukungan Trump mengindikasikan departemen yang awalnya fiktif ini benar-benar akan menjadi entitas resmi yang terafiliasi dengan pemerintah AS.
“Bersama-sama, (Elon Musk dan Vivek Ramaswamy) akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, menghapus regulasi berlebihan, memangkas pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi lembaga federal—sebuah langkah penting untuk gerakan menyelamatkan Amerika,” kata Trump dalam pernyataannya.
Trump bahkan merilis kaos dengan gambar dirinya bersama Elon Musk dan seekor anjing Shiba Inu yang menjadi ikon Dogecoin.
Proyek DOGE dijadwalkan aktif hingga 4 Juli 2026. Tanggal tersebut menandai peringatan ke-250 Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.
Dipimpin Langsung Elon Musk
DOGE akan dipimpin oleh dua miliarder, Elon Musk dan Vivek Ramaswamy. Menurut Musk, keduanya tidak akan menerima gaji selama mengelola departemen ini.
Unlike you, neither of us are being paid, so it is very efficient indeed.@DOGE will do great things for the American people. Let history be the judge.
— Elon Musk (@elonmusk) November 14, 2024
Elon Musk dikenal sebagai CEO Tesla dan SpaceX, serta pemilik media sosial raksasa, X, yang telah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia tahun 2024 dengan kekayaan Rp7 kuadriliun. Pria 53 tahun ini juga popular dengan sebutan Doge Father karena kerap membicarakan tentang koin DOGE dan memicu kenaikan harganya.
Sementara itu, Vivek Ramaswamy adalah seorang pengusaha yang juga pernah menjadi mantan kandidat presiden AS dari Partai Republik. Ia mundur dalam kontestasi dan menyatakan dukungannya terhadap Trump.
Selain Musk dan Ramaswamy, DOGE juga dikabarkan akan diisi oleh orang-orang ber-IQ tinggi, yang bersedia bekerja selama lebih dari 80 jam per minggu.
Belum jelas berapa banyak orang yang akan direkrut untuk proyek ini, tetapi Musk menyebutkan posisi-posisi tersebut semuanya tidak akan digaji.
The Washington Post mengungkapkan, miliarder Marc Andreessen dari perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, telah berada dalam daftar ‘karyawan’ yang direkrut.
Para pemimpin DOGE juga akan bekerja sama dengan beberapa tokoh Silicon Valley, seperti pendiri Palantir Joe Lonsdale dan manajer hedge fund Bill Ackman.
Tugas Utama DOGE
Menurut Trump, DOGE diberi mandat untuk menyederhanakan pemerintahan AS dengan menyusun laporan yang berisi saran serta panduan untuk memangkas regulasi dan pengeluaran pemerintah.
“Uang Anda sedang disia-siakan, dan Department of Government Efficiency akan memperbaikinya. Kami akan menjauhkan pemerintah dari dompet Anda,” kata Musk pada Oktober dalam sebuah rapat umum bersama Trump di Madison Square Garden, New York.
DOGE berencana mewujudkan tugas ini dengan mengajukan proposal penghematan biaya melalui Kongres. Musk dan Ramaswamy juga dapat menyampaikan ide mereka langsung kepada Trump, yang memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan perintah eksekutif agar arahan DOGE diterapkan tanpa perlu persetujuan Kongres.
Pada akhir November lalu, para anggota Kongres dari Partai Republik membentuk Congressional Delivering Outstanding Government Efficiency (DOGE) Caucus, yang akan memperjuangkan arahan DOGE di Capitol Hill. Kelompok ini bahkan merekrut anggota dari Partai Demokrat, yakni Jared Moskowitz.
Di bulan yang sama, Musk dan Ramaswamy dilaporkan melakukan perjalanan ke Washington D.C. dan Mar-a-Lago untuk berbincang dengan banyak orang berpengalaman di pemerintahan, termasuk pakar hukum dan para pemimpin perusahaan teknologi untuk menyusun rencana terkait DOGE.
Namun, menurut media AS kedua pemimpin DOGE ini punya pandangan berbeda tentang pemangkasan pengeluaran pemerintah federal AS. Musk menyarankan pemotongan pengeluaran sebesar $2 triliun atau sepertiga dari total anggaran federal AS.
Sementara, Ramaswamy ingin memangkas anggaran dengan mengurangi 75% tenaga kerja pemerintahan, meskipun dampaknya terhadap anggaran masih belum jelas. Pengurangan pegawai pemerintah untuk penghematan anggaran ini tidak hanya menyasar Gedung Putih, tapi juga beberapa departemen, termasuk FBI.
Selain itu, Musk dan Ramaswamy juga dilaporkan akan meluncurkan podcast “DOGEcast,” yang akan memberikan informasi terkini terkait pembentukan DOGE.
Kabarnya Musk dan Ramaswamy telah merilis proposal penghematan anggaran setebal 60 halaman pada awal Desember lalu. Proposal ini telah dibahas bersama sekelompok anggota parlemen di Capitol Hill.
Beroperasi di Luar Pemerintahan
Media-media AS dalam laporannya mengungkapkan, DOGE bukan departemen resmi pemerintah AS. Menurut situs web Kongres AS, hanya Kongres yang memiliki kewenangan untuk menyetujui pembentukan departemen baru dalam pemerintahan federal. Kewenangan ini tidak dimiliki presiden.
Proyek hasil kreativitas Musk yang terinspirasi dari koin meme DOGE ini akan beroperasi di luar sistem pemerintah. Artinya, DOGE kemungkinan besar tidak akan menerima dana dari pemerintah.
Tugas DOGE untuk bisa secara langsung mengendalikan anggaran lembaga-lembaga pemerintah AS juga masih banyak dipertanyakan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang