Volubit.id — Financial Times (FT), platform berita ekonomi berbasis di Inggris, menyampaikan permintaan maaf kepada para Bitcoiners tepat setelah Bitcoin menyentuh harga $100.000, pada 5 Desember 2024. Pernyataan ini ditulis oleh editor Financial Times, Bryce Elder, di kolom opini FT Aplhaville.

Di dalamnya, Elder menyatakan meminta maaf kepada investor yang mengikuti saran FT untuk tidak berinvestasi Bitcoin. FT diketahui terus mengkritik Bitcoin selama 14 tahun terakhir, sejak artikel pertamanya tentang Bitcoin dirilis pada 6 Juni 2011 saat kripto tersebut masih dihargai $15,9.

“Kami minta maaf jika kemarin, dalam 14 tahun terakhir, Anda memilih (investasi) berdasarkan peliputan kami, dengan tidak membeli sesuatu yang angkanya terus naik. Senang rasanya melihat angkanya (Bitcoin) naik,” tulis Elder.

“Dan kami mohon maaf jika Anda salah mengartikan sinisme kami terhadap kripto merupakan bentuk dukungan terhadap tradfi (sistem keuangan tradisional), karena kami juga membencinya,” tambah dia.

Sejak Juni 2011, FT Alphaville terus konsisten mengkritik Bitcoin dengan menyebutnya sebagai negative-sum game (permainan yang merugikan), alat tukar yang sangat tidak efisien, dan media penyimpan nilai yang tidak memenuhi standar.

FT melalui kolom opininya juga menganggap harga Bitcoin hanya didorong oleh hype, bukan didasarkan pada kegunaannya.

Penulis-penulis opini di FT Alphaville memang dikenal terus menyerang Bitcoin dari berbagai sudut, termasuk mencela penciptanya, pseudonim Satoshi Nakamoto, yang digambarkan seperti dokter ceroboh yang memberi resep obat secara berlebihan.

Meski meminta maaf, Elder menegaskan FT tetap konsisten tak berpihak pada Bitcoin.

Sayangnya, permintaan maaf tersebut tampaknya tak diterima dengan baik oleh komunitas kripto. Beberapa di antara mereka menganggap pernyataan tersebut palsu dan hanya berisi sarkasme.

Sebagian lagi menganggap FT terlalu sombong untuk mengaku salah tentang Bitcoin.

Hodlers: an apology https://t.co/aDJdYXuCQD

— FT Alphaville (@FTAlphaville) December 5, 2024

Meskipun Bitcoin kini telah mencapai harga $100.000, kritik terhadap kripto tertua ini masih terus bermunculan di FT Alphaville, termasuk dari tokoh terkenal seperti Warren Buffett dari Berkshire Hathaway dan Jamie Dimon dari JPMorgan.

Komentator keuangan Peter Schiff, juga bersuara, padahal pada November 2019 ia pernah memprediksi Bitcoin tidak akan pernah mencapai $100.000.