Volubit.id — Platform media sosial web3 Friend Tech mengumumkan putus hubungan dengan jaringan layer 2 (L2) Ethereum, Base, yang selama ini telah menjadi rumah bagi mereka. Friend Tech menyatakan akan bermigrasi ke blockchain anyar buatan mereka sendiri, Friendchain.
Dalam pengumuman di Twitter baru-baru ini, tim Friend Tech mengatakan mereka telah bermitra dengan platform infrastruktur Conduit, untuk membangun jaringan Friendchain. Blockchain anyar ini nantinya akan menggunakan token native FRIEND untuk gas fee transaksi.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru yang kalian butuhkan selama beberapa bulan ke depan saat kami membangun babak baru yang menarik ini,” kata tim Friend Tech di Twitter.
We’re pleased to be working with @conduitxyz on Friendchain, our own blockchain that uses $FRIEND as a fully transferable gas token.
We’ll keep you up-to-date with all the info you need over the coming months as we build out this exciting new chapter. pic.twitter.com/HRa26vfFEX
— friend.tech (@friendtech) June 8, 2024
Belum diketahui secara pasti kapan proses migrasi akan dimulai. Tim Friend Tech tidak memberikan detail ihwal timeline pembangunan blockchain Friendchain tersebut.
Pengumuman minggatnya Friend Tech dari Base ini mengundang sejumlah tanda tanya, namun manuver ini sesungguhnya tak mengherankan lantaran sebelumnya telah terjadi friksi antara tim Base dan Friend Tech. Co-founder Friend Tech yang dikenal dengan pseudonim Racer diketahui sempat membuat sayembara ihwal migrasi Friend Tech agar keluar dari Base.
Sayembara tersebut menawarkan hadiah bagi siapapun yang berhasil menemukan cara agar Friend Tech bisa bermigrasi dari Base dengan hadiah mencapai $200.000. Tweet yang memperuncing hubungan Friend Tech dengan Base tersebut kini telah dihapus. Recer juga diketahui menuding investor Farcaster, proyek media sosial web3 saingannya, telah mencemarkan nama baik mereka.
Salah satu kreator Base, Jesse Pollak, sempat mengemukakan pandangannya ihwal friksi antara Base dan Friend Tech tersebut. Menurutnya, produk Friend Tech telah diberi label yang keliru dan negatif oleh beberapa proponen ekosistem Base dan Ethereum. Kondisi tersebut menurutnya membuat tim Friend Tech merasa terisolasi sejak awal.
“Saya akan sedih jika tim memutuskan untuk meninggalkan Base, tetapi saya juga menghormati dan akan mendukung apapun jalannya – itulah keindahan ekonomi onchain yang terdesentralisasi!” kata Pollak kala itu.
Friend Tech sendiri telah diluncurkan pada 10 Agustus 2023. Sejak meluncur, platform ini telah menjadi salah satu aplikasi terpopular di Base. Friend Tech berhasil menarik lebih dari 200.000 pengguna dan mencatatkan volume perdagangan melebihi $230 juta.
Platform ini bekerja dengan memperdagangkan kunci atau key setiap user. Semakin banyak key suatu pengguna dibeli, maka harganya akan semakin naik. Key tersebut dapat digunakan pemilik untuk mengakses chat dan konten milik user yang mereka beli. Biasanya, key milik influencer atau sosok sohor akan berharga jauh lebih mahal ketimbang pengguna biasa lantaran tingginya minat pembelian key yang juga dapat dijual ulang.
Penggunaan model ini tidak hanya menarik para influencer kripto tetapi juga para pemain NBA dan tokoh esports sehingga memperluas daya tarik Friend Tech di luar pengguna kripto regular.
Sayangnya, platform ini juga sempat menghadapi masalah privasi, terutama terkait potensi doxxing pengguna karena keterkaitan antara profil Twitter dan alamat wallet Ethereum yang digunakan dalam pembuatan akun Friend Tech.
Walau demikian, popularitas Friend Tech masih terbilang tinggi sejauh ini. Berdasarkan data dasbor Dune Analytic, proyek ini sudah berhasil meraup revenue secara kumulatif senilai lebih dari $30 juta sejak pertama kali meluncur.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang