Volubit.id — Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum memberikan sinyal positif terkait eksekusi rencana kebijakan Bitcoin reseve Gedung Putih. Dalam sebuah pernyataan teranyar baru-baru ini, Penanggung Jawab AI dan Kripto di Gedung Putih, David Sacks, memberi sinyalmen bahwa AS belum memiliki rencana konkret terkait cadangan Bitcoin.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Sack menyatakan rencana program Bitcoin reserve menurutnya masih dalam kajian yang dibahas di tingkat pemerintahan. Sacks belum bisa memastikan rencana tersebut akan mendarat atau tidak. Kendati demikian, kajian program ini menjadi prioritas lantaran Presiden Donald Trump telah meminta satuan tugas khusus aset digital untuk meneliti kemungkinan pembentukan cadangan Bitcoin.
“Kita belum berkomitmen untuk melakukannya, tapi itu jadi salah satu yang pertama kita kaji,” kata Sacks.
*FEASIBILITY OF BITCOIN RESERVE BEING STUDIED: CRYPTO CZAR SACKS
— zerohedge (@zerohedge) February 4, 2025
Sacks juga memaparkan bahwa Bitcoin reserve ini berbeda dari konsep dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) yang baru saja dibentuk melalui perintah eksekutif Trump. Sovereign wealth fund dirancang sebagai kendaraan investasi milik pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan memanfaatkan aset strategis.
Beredar spekulasi dari para analis bahwa Bitcoin bisa menjadi salah satu aset yang dipertimbangkan dalam portofolio dana tersebut. Terkait hal ini, Sack menyatakan kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.
“Saya rasa mungkin saja sovereign wealth fund menentukan apakah Bitcoin atau aset digital menjadi bagian dari portfolionya atau tidak,” katanya.
Walaupun masih belum pasti di level pusat, sejumlah negara bagian sudah melangkah lebih dulu untuk mengeksekusi Bitcoin reserve mereka. Sedikitnya, sudah ada 15 negara bagian AS yang mengajukan rancangan undang-undang (RUU) terkait cadangan Bitcoin hingga saat ini.
Seluruh negara bagian tersebut antara lain Texas, New Hampshire, Montana, Florida, Arizona, Oklahoma, Pennsylvania, Alabama, Utah, Kentucky, North Dakota, South Dakota, Wyoming, Massachusetts, dan Ohio.
Utah dan Arizona menjadi yang terdepan dalam proses legislasi cadangan Bitcoin. Kedua negara bagian sudah mengajukan RUU mereka dan tinggal menunggu persetujuan Gedung Putih dan Senat. Jika disetujui, kedua negara bagian tersebut akan mencetak sejarah sebagai wilayah pertama di Amerika yang memiliki cadangan strategis Bitcoin.
Di Utah, RUU Blockchain dan Digital Innovation Amendments telah lolos dari Komite Pengembangan Ekonomi Dewan negara bagian dengan suara 8-1 pada 28 Januari lalu. Jika disahkan, aturan ini memungkinkan bendahara negara mengalokasikan hingga 5% dari dana publik tertentu untuk membeli aset digital seperti Bitcoin atau stablecoin yang memenuhi syarat.
Sementara itu, Arizona telah lebih maju dalam proses legislasi. RUU Cadangan Strategis Bitcoin (SB1025) mereka telah lolos dari Komite Keuangan Senat negara bagian dengan suara lima banding dua pada 27 Januari. Tahapan berikutnya adalah pembahasan di komite senat sebelum menuju pemungutan suara di dewan negara bagian.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang