Gejolak Harga BTC dan ETH Picu Likuidasi Lebih dari $360 Juta dalam 24 Jam

Volubit.id — Lampu hijau dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk layanan exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot tampaknya belum memberikan dorongan yang berarti bagi pasar kripto. Regulator AS tersebut diketahui telah menyetujui ETF Ethereum, tetapi belum memberikan izin perdagangan secara resmi.

ETH sempat mengalami gejolak harga dengan turun ke $3.500 saat penutupan pasar, kemudian melonjak ke $3.900. Setelah kabar persetujuan SEC keluar, ETH diperdagangkan di kisaran $3.800-$3.700.

Bitcoin (BTC) juga mengalami gejolak yang sama setelah sempat tenggelam ke level terendah di $66.000 menurut CoinMarketCap. Saat artikel ini ditulis, BTC hanya menguat sedikit ke kisaran level $67.000.

Dibandingkan BTC yang anjlok 3% dalam 24 jam terakhir, ETH mencatatkan kinerja lebih baik dengan kenaikan 1,5% dalam periode yang sama.

Meski demikian, di future market, platform analitik Coinglass mencatat, dalam 24 jam terakhir ada lebih dari 100.000 trader dilikuidasi dengan total nilai likuidasi mencapai lebih dari $360 juta atau yang terbesar sejak 1 Mei lalu. Likuidasi tunggal terbesar terjadi di exchange Binance yakni ETH/USDC senilai $12,41 juta.

ETH tercatat paling banyak terlikuidasi, sebesar $139,64 juta. BTC ada di posisi kedua sebesar $69,08 juta, dan kripto lainnya sebesar $42,83 juta.

Sumber: Coinglass

Mayoritas likuidasi berasal dari trader yang membuka long position, dengan nilai likuidasi mencapai $265 juta. Trader dalam posisi ini berharap pada kenaikan harga, namun ternyata harga anjlok secara tiba-tiba.

Trader yang membuka short positions juga banyak yang mengalami kerugian, dengan jumlah likuidasi short positions di dalam 24 jam terakhir mencapai $99,34 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *