Glassnode: Berita Geopolitik Dunia Bikin Harga Bitcoin Naik-Turun

Volubit.id — Harga Bitcoin sempat turun tajam ke kisaran $99.000 pada akhir pekan lalu, yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik. Penurunan ini bahkan sempat menyentuh level penting, yaitu di atas cost basis pembelian investor jangka pendek/short-term holder (STH) di $98.200.

Namun situasi ini tidak berlangsung lama. Setelah muncul berita yang meredakan ketegangan pada Selasa lalu, harga Bitcoin langsung pulih dan kembali naik ke level $106.000.

Saat ini, pasar Bitcoin kembali berada di kisaran normal sejak 8 Mei lalu, yaitu antara $100.000 hingga $110.000. Platform analitik on-chain Glassnode dalam laporan terbarunya mengungkapkan, pergerakan harga ini menunjukkan pasar masih diliputi ketidakpastian dan mudah terpengaruh oleh perkembangan berita terbaru.

Pergerakan harga Bitcoin yang tajam selama akhir pekan lalu memicu lonjakan volatilitas di pasar futures. Dalam waktu 24 jam, terjadi likuidasi besar-besaran, posisi long (beli) sebesar $28,6 juta dan posisi short (jual) sebesar $25,2 juta.

Likuidasi dari kedua arah ini menunjukkan betapa cepatnya sentimen pasar berubah saat merespons berbagai berita.

Di saat yang sama, open interest BTC turun dari 360.000 BTC menjadi 334.000 BTC atau sekitar 7%, yang menandakan banyak trader dengan leverage tidak siap menghadapi gejolak pasar tersebut. Penurunan tajam ini juga menunjukkan adanya pembersihan sementara atas posisi-posisi spekulatif, yang pada akhirnya membantu menyetel ulang struktur pasar derivatif.

Meskipun harga Bitcoin berhasil kembali ke kisaran $100.000–$110.000, tanda-tanda penurunan keuntungan dan melemahnya aktivitas on-chain mulai terlihat jelas. Pola ini umum terjadi saat pasar memasuki fase konsolidasi yang tidak menentu, yakni ketika volatilitas mulai mereda dan keterlibatan investor menurun.

Selama belum ada peningkatan profitabilitas dan aktivitas jaringan, peluang untuk menembus all-time high (ATH) baru masih terbatas.

Untuk menilai seberapa besar keuntungan yang didapat investor, Glassnode mempelajari 30-day moving average dari keuntungan yang sudah direalisasikan (realized profit), serta membandingkan total kumulatifnya antara pasar bull 2020–2022 dan siklus saat ini.

Pada periode 2020–2022, investor Bitcoin mencatatkan keuntungan sekitar $550 miliar dari beberapa lonjakan harga besar. Dalam siklus pasar saat ini, keuntungan yang sudah direalisasikan bahkan telah mencapai $650 miliar atau melampaui total siklus sebelumnya.

Saat ini, pasar tampaknya sedang berada dalam fase pendinginan setelah gelombang ketiga pengambilan untung besar. Hal ini menandakan, meskipun banyak investor telah mengunci keuntungan, momentum mulai melambat seiring menurunnya profitabilitas yang direalisasikan.

Pola pelambatan serupa juga terlihat pada berbagai metrik aktivitas di jaringan. 7-day moving average untuk volume transfer on-chain mengalami penurunan sekitar 32% dari puncaknya sebesar $76 miliar pada akhir Mei, menjadi hanya $52 miliar pada akhir pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *