Glassnode: Bitcoin Melesat 150% Sepanjang 2024

Volubit.id — Tahun 2024 dianggap sebagai salah satu tahun yang luar biasa bagi Bitcoin, yang akhirnya menyentuh level di atas $100.000. Kenaikan harga BTC sepanjang tahun ini tercatat mencapai 150%.

Platform analitik on-chain Glassnode, dalam laporan mingguannya yang dirilis 18 Desember 2024 mengungkapkan, kinerja Bitcoin dalam siklus saat ini sangat mirip dengan siklus 2015-2018 dan 2018-2021.

Perbandingan Kinerja Harga Antarsiklus:

2015-2018: +501%
2018-2022: +1085%
Siklus 2022+: +638%

“Memerlukan aliran modal yang semakin besar untuk mendukung tingkat pertumbuhan yang serupa,” tulis Glassnode.

Sumber: Glassnode

Dalam siklus ini, ada dua penurunan paling signifikan, yakni pada Agustus 2023 dan September 2024. Pada periode ini, terjadi tekanan pasar yang cukup ekstrem.

Kondisi ini dapat divisualisasikan menggunakan metrik yang terkait dengan kelompok pemegang Bitcoin jangka pendek atau Short-Term Holder (STH), yang sering dianggap sebagai indikator permintaan baru di pasar.

Biasanya, periode tekanan pasar yang ekstrem ditandai dengan dominasi sebagian besar pasokan koin yang berada dalam posisi rugi atau “underwater”. Pada Agustus 2023 dan September 2024, terlihat mayoritas besar koin STH berada pada posisi realized loss (kerugian yang belum terealisasi).

Sumber: Glassnode

LTH Berikan Tekanan Jual

Selama bull market, pasar juga mengalami tekanan jual dari pemegang Bitcoin jangka panjang atau long-term holders (LTH). Tekanan jual dari LTH bahkan melampaui tingkat tekanan jual pada Maret lalu, ketika Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru di $73.000.

“Besarnya tekanan jual ini cukup masif, namun sejalan dengan dinamika pasar yang biasanya terjadi pada fase-fase akhir siklus bull Bitcoin,” tulisnya.

Sumber: Glassnode

Tekanan jual merupakan imbas dari tingginya volume keuntungan LTH. Saat Bitcoin mencapai all-time high (ATH) baru di atas $100.000, aksi jual ATH mencapai $2,1 miliar per hari.

Sumber: Glassnode

Ketika koin yang dimiliki oleh LTH didistribusikan kepada investor baru, terjadi lonjakan aktivitas dari sisi permintaan baru. Meski demikian, proporsi koin yang dimiliki oleh investor baru belum mencapai puncaknya.

“Pasar mungkin belum mencapai tingkat euforia oleh spekulan seperti yang terjadi pada siklus sebelumnya,” kata Glassnode.

Sumber: Glassnode

Glassnode juga mengungkapkan, mayoritas tekanan jual berasal dari koin BTC yang berusia 6-12 bulan. Koin-koin ini sebagian besar diperoleh selama 2024.

Menariknya, koin yang berusia 3 tahun atau lebih justru tidak banyak melakukan aksi jual, yang mungkin menunjukkan koin usia ini masih menunggu harga yang lebih tinggi lagi.

Sumber: Glassnode

Berikut daftar realized profit yang diambil masing-masing usia kelompok koin.

6m-1y: $27,3 miliar
1y-2y: $12,7 miliar
2y-3y: $8,1 miliar
3y-5y: $10,1 miliar
5y+: $12,6 miliar

Koin berusia antara 6 dan 12 bulan mendominasi tekanan jual saat ini, menyumbang 38,5% dari total keuntungan realisasi.

Sumber: Glassnode

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *