Volubit.id — Setelah Bitcoin menembus all-time high (ATH) baru di kisaran $126.000 pada 7 Oktober 2025, laporan terbaru platform analitik on-chain Glassnode menunjukkan, kenaikan tersebut didukung oleh fondasi akumulasi yang kuat serta lonjakan permintaan dari pasar exchange-traded fund (ETF) spot di Amerika Serikat (AS).
Indikator Trend Accumulation Score memperlihatkan kebangkitan aktivitas beli, terutama dari kelompok investor kecil hingga menengah atau investor yang memiliki 10 hingga 1.000 BTC.
Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok ini secara konsisten menambah kepemilikan mereka. Sementara tekanan jual dari kelompok ‘whale’ atau pemegang besar mulai berkurang dibandingkan awal tahun.
Glassnode menilai keselarasan perilaku di kalangan investor menengah ini menunjukkan bahwa fase akumulasi saat ini bersifat lebih alami dan sehat. Pasar juga membentuk fondasi yang lebih stabil bagi kenaikan harga Bitcoin yang sedang berlangsung.
Kenaikan harga yang membawa Bitcoin ke ATH juga membuat hampir seluruh pasokan BTC yang beredar kini berada dalam posisi untung.
Berdasarkan metrik Cost Basis Distribution Heatmap, area dukungan harga terdekat saat ini berada di kisaran $121.000-$120.000, dengan zona support yang lebih kuat di sekitar $117.000. Di wilayah ini sekitar 190.000 BTC terakhir kali berpindah tangan.
Glassnode memperkirakan, jika terjadi koreksi ke area tersebut, potensi permintaan baru bisa muncul karena banyak investor akan berusaha mempertahankan posisi mereka di zona profit. Dengan demikian, wilayah ini akan menjadi area penting untuk memantau potensi stabilisasi harga dan kelanjutan momentum naik.
Memasuki fase price discovery, Glassnode juga memantau tingkat aksi ambil untung melalui metrik Sell-Side Risk Ratio, indikator yang mengukur nilai keuntungan dan kerugian yang direalisasikan terhadap total transaksi.
Dalam beberapa waktu terakhir, rasio ini menunjukkan kenaikan dari level terendahnya, yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ambil untung setelah periode tenang. Namun, levelnya masih jauh di bawah titik ekstrem historis yang biasa terjadi di puncak siklus pasar (market top).
“Investor tampak masih mengambil keuntungan dengan cara yang terukur dan wajar. Secara keseluruhan, aktivitas jual tetap terkendali, sejalan dengan fase kenaikan harga yang sehat,” tulis Glassnode.
Dari sisi permintaan pasar, lonjakan harga Bitcoin yang mendekati $126.000 didorong oleh arus masuk dana besar ke ETF Bitcoin spot di AS. Setelah sempat terjadi penarikan dana besar pada September, lebih dari $2,2 miliar kembali mengalir ke ETF hanya dalam sepekan, yang menjadi salah satu gelombang pembelian terbesar sejak April 2025.
Kembalinya minat investor institusional ini berhasil menyerap pasokan di pasar spot dan meningkatkan likuiditas pasar secara keseluruhan.
Secara historis, kuartal keempat kerap menjadi periode yang kuat bagi Bitcoin, bersamaan dengan meningkatnya minat risiko dan penyesuaian portofolio menjelang akhir tahun.
Glassnode menilai, jika arus masuk ETF terus berlanjut sepanjang Oktober dan November, maka inflow ini bisa menjadi angin pendorong untuk meningkatkan kepercayaan investor dan menjaga tren bullish hingga penutupan tahun.
Lonjakan permintaan melalui ETF juga terlihat dalam aktivitas perdagangan di pasar spot. Volume perdagangan harian (Daily Spot Volume) kini mencapai level tertinggi sejak April, yang menunjukkan kembalinya partisipasi pasar dan pendalaman likuiditas.
Kenaikan volume ini dianggap sebagai sinyal positif yang menegaskan keyakinan investor terhadap kekuatan kenaikan harga Bitcoin. Namun, Glassnode mengingatkan, volume tinggi yang berkelanjutan bisamenjadi kunci penting untuk memastikan reli ini tetap sehat.
“Dalam sejarahnya, penurunan volume setelah lonjakan besar harga sering kali menandakan fase kelelahan jangka pendek yang berpotensi diikuti oleh koreksi,” tambah laporan tersebut.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang