Glassnode: Harga Bitcoin Tinggi, tetapi Jaringannya Sepi Bak Kota Hantu

Volubit.id — Bitcoin kini kokoh di atas level penting $100.000, yang hanya terpaut sekitar 6% dari all-time high (ATH) di $111.700. Secara logika, lonjakan harga seperti ini seharusnya disertai dengan meningkatnya aktivitas di jaringan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, harga tetap tinggi, tapi jaringan terlihat sepi.

Salah satu cara untuk memahami ketimpangan ini adalah dengan melihat jumlah transaksi yang diselesaikan setiap hari oleh jaringan Bitcoin. Sepanjang 2023 dan 2024, transaksi harian menunjukkan tren naik, bahkan sempat menyentuh angka 734 ribu transaksi per hari.

Namun, dalam laporan terbarunya yang dirilis 19 Juli 2025, platform data on-chain Glassnode, mengungkapkan, sejak awal 2025, volume ini menurun drastis ke kisaran 320 ribu hingga 500 ribu per hari.

Sumber: Glassnode

Transaksi di jaringan Bitcoin diketahui dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni transaksi moneter yang melibatkan perpindahan nilai atau dana dan transaksi non-moneter yang mencakup aktivitas seperti Inscriptions dan Runes, yang menyematkan data ke blockchain melalui fitur seperti Taproot (witness data) dan OP_RETURN.

Selama setahun terakhir, transaksi moneter relatif stabil, yang mencerminkan aktivitas transfer nilai yang cukup konsisten. Sebaliknya, transaksi non-moneter sangat fluktuatif.

Antara Juli hingga Desember 2024, permintaan untuk transaksi non-moneter melonjak sehingga mendorong peningkatan total transaksi. Namun sejak awal 2025, aktivitas ini anjlok tajam, yang kemudian menjadi penyebab utama turunnya keseluruhan transaksi on-chain Bitcoin.

Sumber: Glassnode

Volume Transaksi Tetap Kuat

Menariknya, meskipun jumlah transaksi turun, volume transaksi yang diselesaikan tetap tinggi. Sepanjang tahun, volume rata-rata harian mencapai $7,5 miliar, bahkan sempat mencapai di $16 miliar saat harga Bitcoin menyentuh $100.000 pada November 2024.

Sumber: Glassnode

Rata-rata volume per transaksi kini berada di $36.200. Data ini mengindikasikan setiap transaksi kini membawa nilai yang lebih besar, yang diduga berasal pelaku-pelaku besar, seperti entitas institusional, exchange, dan lainnya.

Sumber: Glassnode

Transaksi bernilai besar di atas $100.000 terpantau naik dari 66% pada November 2022 menjadi 89% dari total volume jaringan saat ini. Hal ini mempertegas, pelaku-pelaku besar mendominasi aktivitas on-chain Bitcoin.

Sumber: Glassnode

Sementara itu, transaksi kecil sebesar $100.000 ke bawah justru menurun tajam. Kontribusinya turun dari 34% menjadi hanya 11%. Jika dirinci lebih lanjut:

  • $0–$1.000: turun dari 3,9% menjadi 0,9%
  • $1.000–$10.000: turun dari 8,4% menjadi 2,1%
  • $10.000–$100.000: turun dari 21,4% menjadi 7,9%

Sumber: Glassnode

Penurunan yang merata di semua segmen itu menunjukkan, pengguna ritel dengan nilai transaksi kecil semakin jarang terlihat di jaringan Bitcoin.

Biaya Transaksi Sentuh Titik Terendah

Biaya transaksi (transaction fee) Bitcoin banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknis di jaringan seperti SegWit dan praktik batching oleh exchange. Keduanya meningkatkan efisiensi transaksi dan menurunkan fee secara keseluruhan.

Namun, fitur seperti Inscriptions dan Runes yang menyematkan data ke blockchain sempat memicu lonjakan fee karena memperbesar permintaan terhadap ruang dalam blok (block-space). Dalam kondisi padat, biaya transaksi meningkat karena pengguna bersaing agar transaksinya diproses lebih cepat.

Akhir-akhir ini, rata-rata pendapatan miner dari biaya transaksi hanya sekitar $558.000 per hari, salah satu yang terendah dalam sejarah. Data ini menunjukkan rendahnya inflow fee, seiring dengan menurunnya jumlah transaksi.

Sumber: Glassnode

Volume Off-Chain Naik

Volume perdagangan spot Bitcoin di exchange selama setahun terakhir masih tinggi, dengan rata-rata harian $10 miliar, dan puncaknya mencapai $23 miliar pada November 2024. Volume ini sering kali setara dengan volume on-chain, yang menunjukkan aktivitas pasar kini terbagi rata antara on-chain dan off-chain

Sumber: Glassnode

Sementara di pasar derivatif, volume futures mendominasi aktivitas perdagangan. Volume rata-rata per hari mencapai $57 miliar, dengan puncaknya di $122 miliar pada November 2024.

Data ini menunjukkan, futures menjadi instrumen utama bagi pelaku pasar untuk spekulasi, lindung nilai, dan strategi aktif lainnya.

Pertumbuhan volume di pasar spot dan derivatif menunjukkan adanya pergeseran aktivitas dari jaringan utama Bitcoin ke platform off-chain. Jika dibandingkan, volume off-chain kini 7 hingga 16 kali lebih besar daripada volume on-chain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *