Volubit.id — Saat pasar mulai pulih perlahan pekan ini, platform analitik on-chain Glassnode menemukan ada sentimen keragu-raguan dari investor aset digital. Meski demikian, ternyata tren HODLing atau menyimpan kripto dalam jangka waktu yang panjang sudah mulai muncul.
Sejak harga Bitcoin menyentuh ATH pada Maret lalu, pasar menghadapi periode distribusi besar-besaran. Namun dalam beberapa pekan terakhir, terjadi pembalikan tren, terutama untuk wallet-wallet berukuran besar yang terpantau kembali melakukan akumulasi.
Pemegang kripto jangka panjang atau long-term holder (LTH), yang sempat melakukan divestasi besar menjelang Bitcoin all-time high (ATH), kembali melakukan HODLing. Dalam tiga bulan terakhir, LTH menyerok total 374.000 BTC.
“Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa kecenderungan investor untuk mempertahankan koin mereka kini lebih kuat dibandingkan dengan tekanan pengeluaran mereka,” kata Glassnode dalam laporan terbarunya, Rabu, 14 Agustus 2024.
Meskipun terjadi distribusi besar-besaran dari April hingga Juli lalu, harga spot BTC masih diperdagangkan di atas cost basis investor aktif atau harga rata-rata BTC yang dibeli oleh para investor aktif. Cost basis ini merupakan ambang batas yang menggambarkan sentimen investor, bullish atau bearish.
Investor secara umum masih mengantisipasi momentum pasar yang positif dalam jangka pendek dan menengah.
Meskipun ada tekanan aksi jual yang besar dari LTH ke pasar, koin yang dimiliki investor jangka panjang secara historis masih tetap tinggi jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
Hal ini menunjukkan, meskipun harga terpantau sideways, dan bahkan turun, para investor justru masih tidak mau melepaskan koin mereka di harga yang lebih rendah. Namun, ada potensi tekanan divestasi lebih lanjut oleh LTH jika harga BTC terapresiasi di masa depan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang