Volubit.id — Bitcoin (BTC) masih belum mampu menembus level yang lebih tinggi dari all-time high (ATH) pada $73k dan cenderung bergerak sideways sejak akhir Maret. Data CoinMarketCap bahkan menunjukkan, BTC pekan ini terkoreksi tajam hingga 6% ke kisaran harga $61.000.
Platform analitik on-chain Glassnode dalam laporan mingguan terbarunya mengungkapkan, aksi harga ini didorong oleh momentum negatif dari interval outflow Bitcoin. Hal tersebut terungkap dari beberapa metrik yang menunjukkan pola perilaku short-term holder (STH) dan long-term holder (LTH) BTC.
Sejak pertengahan Juni, harga BTC terpantau telah berada jauh di bawah cost basis (harga beli) STH atau pemegang Bitcoin jangka pendek.
“Jika pola ini terus berlanjut, secara historis bisa memicu merosotnya kepercayaan investor dan berisiko mendorong koreksi lebih dalam dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih,” tulis Glassnode, Selasa, 25 Juni 2024.
![](https://i0.wp.com/www.volubit.id/wp-content/uploads/2024/06/woc-26-01.png?resize=1020%2C587&ssl=1)
Dalam bull market sebelumnya, yang terjadi pada 2020-2021, tercatat ada lima momentum negatif dari outflow STH. Pola yang sama ternyata sudah mulai terlihat dalam bull market kali ini, yang telah terjadi sejak Mei hingga awal Juni.
![](https://i0.wp.com/www.volubit.id/wp-content/uploads/2024/06/woc-26-02.png?resize=1020%2C587&ssl=1)
Untuk LTH atau pemegang Bitcoin jangka panjang, Glassnode juga mengidentifikasi outflow yang masih cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah kepemilikan BTC dari LTH yang terus menurun secara signifikan.
![](https://i0.wp.com/www.volubit.id/wp-content/uploads/2024/06/woc-26-05.png?resize=1020%2C587&ssl=1)
Selama bull market, LTH tercatat bisa menyumbang 20% hingga 40% dari total profit di pasar. Meski demikian, jika dibandingkan dengan STH, volume LTH cenderung lebih kecil, hanya 4% hingga 8% per harinya.
![](https://i0.wp.com/www.volubit.id/wp-content/uploads/2024/06/woc-26-11.png?resize=1020%2C588&ssl=1)
Pasar dalam Fase Ekuilibrium
Glassnode mengungkapkan adanya peningkatan pengeluaran oleh LTH sepanjang Q4 2023 hingga Q1 2024. Status strong spending pada periode itu menempatkan pasar dalam fase ekuilibrium saat ini.
Fase ekuilibrium terjadi saat pasar mulai pulih setelah mengalami bear market yang berkepanjangan. Pasar mulai mencari keseimbangan baru antara inflow dan likuiditas, serta divestasi dari investor yang sempat merugi dalam siklus sebelumnya.
“Adanya strong spending LTH yang kuat selama fase ini sering ditandai dengan koreksi harga yang tiba-tiba,” tulis Glassnode.
![](https://i0.wp.com/www.volubit.id/wp-content/uploads/2024/06/woc-26-06.png?resize=1020%2C587&ssl=1)
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang