Glassnode: Penurunan Likuiditas dan Minimnya Aliran Modal Perlambat Pemulihan Bitcoin

Volubit.id — Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin mengalami tekanan penurunan yang cukup signifikan dari $97k pada akhir Februari menjadi $83k saat ini.

Platform analitik on-chain Glassnode dalam laporan mingguan terbaru yang dirilis Selasa, 18 Maret 2025, mengungkapkan, secara keseluruhan, pasar Bitcoin saat ini berada dalam fase penyesuaian, dengan likuiditas yang menurun dan aktivitas perdagangan yang lesu.

Aliran modal (net capital) ke Bitcoin hampir terhenti, yang terlihat dari pertumbuhan realized cap yang hanya mencapai 0,67% per bulan. Metrik ini menunjukkan kurangnya aliran modal baru yang masuk untuk mendorong harga Bitcoin naik.

Sumber: Glassnode

Sementara, ‘Hot Supply’ atau jumlah koin yang berumur satu minggu atau kurang, juga menurun dari 5,9% (dari total suplai yang beredar) menjadi hanya 2,8%.

Data ini menunjukkan adanya kontraksi jumlah koin yang beredar sebesar lebih dari 50%, yang mengindikasikan adanya penurunan minat perdagangan.

Sumber: Glassnode

Volume inflow ke exchange juga menurun dari 58,6k BTC per hari menjadi 26,9k BTC per hari saat ini atau turun lebih dari 54%.

“Ini sejalan dengan penurunan sentimen investor secara keseluruhan dan aliran modal pasar yang lemah,” tulis Glassnode.

Sumber: Glassnode

STH Tertekan, LTH Tak Aktif

Investor jangka pendek atau short-term holder (STH) saat ini berada dalam kondisi yang sulit karena harga Bitcoin telah turun drastis.

Mereka menghadapi tekanan besar untuk menjual aset mereka dengan harga lebih rendah daripada saat mereka membelinya, yang berarti mereka akan mengalami kerugian jika menjual sekarang.

Namun, dibandingkan dengan periode penurunan harga sebelumnya, dorongan atau insentif untuk benar-benar menyerah dan menjual semua aset mereka (kapitulasi) tidak sebesar dulu.

Hal ini bisa berarti meskipun mereka mengalami tekanan, banyak investor jangka pendek lebih memilih untuk tetap bertahan dan menunggu harga pulih daripada langsung menjual aset mereka dengan rugi.

Dari analisis total kerugian yang dialami oleh investor jangka pendek selama 30 hari terakhir, terlihat total kerugian ‘hanya’ mencapai $7 miliar.

Sumber: Glassnode

Sementara itu, aktivitas pemegang Bitcoin jangka panjang atau long-term holder (LTH) masih terpantau rendah. Ketidakaktifan ini dinilai menunjukkan keyakinan LTH dalam prospek jangka panjang Bitcoin, meskipun ada volatilitas.

Dari persentase total kepemilikan investor jangka panjang yang dikirim ke exchange. Dari data ini, terlihat adanya lonjakan distribusi yang cukup tajam namun berlangsung singkat ketika harga Bitcoin turun ke kisaran $80.000.

Ini menunjukkan beberapa investor jangka panjang memilih untuk mengurangi risiko dengan menjual sebagian aset mereka dan mengamankan keuntungan di tengah meningkatnya volatilitas pasar.

Namun, gelombang distribusi berikutnya tampaknya semakin kecil dalam intensitas dan volumenya.

Sumber: Glassnode

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *