Glassnode Ungkap Volume Transaksi Bitcoin di CEX dan On-chain Sama-sama Lesu

Volubit.id — Volume transaksi bulanan rata-rata Bitcoin di centralized exchange (CEX) anjlok di bawah rata-rata volume tahunan. Platform analitik on-chain Glassnode mengungkapkan, hal ini dipicu oleh penurunan permintaan dari investor dan berkurangnya aktivitas perdagangan.

CEX kerap dianggap sebagai pusat aktivitas perdagangan dan pertemuan harga sehingga metrik aktivitas CEX bisa digunakan untuk menilai sentimen investor.

Sumber: Glassnode

Penurunan aktivitas perdagangan secara signifikan di exchange dalam kuartal terakhir juga terlihat dalam metrik volume perdagangan spot. Glassnode mengungkapkan, momentum volume spot terus menurun.

Sumber: Glassnode

Volume transaksi Bitcoin secara on-chain juga mulai turun mendekati rata-rata tahunan. Metrik ini menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam penggunaan jaringan dan throughput.

Sumber: Glassnode

Glassnode mengungkapkan, inflow exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot melemah sejak Agustus 2024. Saat ini arus keluar atau inflow di sektor ETF Bitcoin mencapai $108 juta per minggu.

Sumber: Glassnode

Hash Rate dan Mining Difficulty Melonjak

Situasi penambangan Bitcoin juga cukup menantang karena para penambang tidak memiliki kendali atas biaya energi maupun harga Bitcoin. Padahal penambang merupakan tokoh utama dalam jaringan Bitcoin yang memproduksi koin baru.

Karena kondisi pasar tidak menentu, penambang Bitcoin cenderung terus memasang hardware ASIC baru sampai mendorong hash rate ke 666,4 exahash per detik (EH/s) atau 1% di bawah ATH.

Sumber: Glassnode

Seiring dengan meningkatnya hash rate, mining difficulty atau tingkat kesulitan dalam menambang Bitcoin juga meningkat. Protokol Bitcoin secara otomatis menyesuaikan mining difficulty dengan memperhitungkan naik dan turunnya hash rate pada jaringan. Saat ini, rata-rata jumlah hash yang dibutuhkan untuk menambang satu blok Bitcoin mencapai 338 ribu exahash.

Sumber: Glassnode

Penurunan pendapatan penambang secara signifikan dapat dilihat sejak harga Bitcoin mencapai puncaknya pada Maret lalu. Hal ini didorong oleh menurunnya permintaan transfer BTC dan kecilnya fee yang dihasilkan dari transaksi Rune dan Ordinals.

Pendapatan penambang yang terkait dengan subsidi blok tetap relatif tinggi karena harga spot diperdagangkan di atas $55.000. Namun pendapatan ini tercatat telah turun sekitar 22% sejak ATH Bitcoin.

Sumber: Glassnode

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *