Glassnode: Volatilitas Pasar Diperkirakan Meningkat dalam Waktu Dekat

Volubit.id — Pada 28 Mei 2024, pasar kripto bereaksi setelah wallet milik Mt Gox memindahkan BTC untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Setelah menunggu selama satu dekade, para pelanggan exchange Bitcoin yang telah bangkrut ini mulai menaruh harapan bahwa distribusi dana (repayment) akan segera dimulai.

Eks CEO Mt Gox, Mark Karpeles, membenarkan pergerakan dari wallet Mt Gox itu merupakan bagian dari persiapan repayment kepada nasabah. Batas waktu distribusi dijadwalkan hingga 31 Oktober 2024.

Dalam laporan mingguannya berjudul Room to Grow yang dirilis Selasa, 4 Juni 2024, platform data on-chain Glassnode mengungkapkan sebanyak 141.000 BTC dipindahkan dari wallet Mt Gox dalam beberapa tahap pada 28 Mei lalu.

Sumber: Glassnode

Kondisi Holder Bitcoin Pekan Ini

Menurut Glassnode, pergerakan BTC yang sudah lama tidak aktif seperti BTC milik Mt Gox bisa berdampak volatilitas pasar, salah satunya bisa dilihat dalam metrik Realized Cap. Realized Cap adalah nilai total BTC saat dibeli dari pemilik sebelumnya, bukan kapitalisasi pasar saat ini. Bisa dianggap sebagai jumlah uang yang dikeluarkan oleh semua pemilik Bitcoin untuk membeli koin-koin mereka.

Melalui metrik entity-adjusted Realized Cap, Glassnode mengungkapkan Realized Cap BTC saat ini telah menyentuh all-time high (ATH) di angka $580 miliar. Artinya, mayoritas investor membeli BTC dengan harga dasar atau cost basis yang cukup tinggi.

Sumber: Glassnode

Realized Cap untuk pemegang Bitcoin jangka pendek atau short-term holder (STH) juga naik menjadi $66,5k untuk holder yang memegang koin 1 sampai 3 bulan dan $48,8k untuk holder yang memegang koin 3-6 bulan.

Karena BTC saat ini menyentuh $70k atau lebih tinggi dari cost basis, STH di kelompok ini dipastikan dalam posisi untung (unrealized profit).

Sumber: Glassnode

Namun, tercatat 56% STH yang memegang total 1,9 BTC diperkirakan masih dalam posisi rugi. Sedangkan untuk pemegang Bitcoin jangka panjang atau long-term holder (LTH), hanya 0,3% (4,9k BTC) yang berada dalam posisi rugi.

“Mengingat ATH baru terjadi pada Maret atau kurang dari 155 hari yang lalu, LTH yang merugi berasal dari pemegang yang membeli BTC di puncak siklus 2021,” kata Glassnode.

Sumber: Glassnode

Dibandingkan dengan STH, tekanan jual LTH tercatat meningkat secara signifikan sebelum dan setelah ATH di $75k. Meski demikian, tekanan jual LTH pada siklus ini lebih rendah dibandingkan dengan siklus ATH sebelumnya. Glassnode menduga para LTH tengah menunggu harga yang lebih tinggi sebelum melakukan penjualan.

Glassnode juga menuturkan, metrik-metrik di atas menunjukkan bahwa pasar kripto siap bergerak setelah sideways selama beberapa pekan terakhir. Volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *