Grasi Presiden Trump Diwarnai Dugaan Lobi Binance, CZ Angkat Bicara

Volubit.id — Pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengaku cukup terkejut ketika menerima grasi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam wawancara dengan Fox News pada 7 November lalu, CZ juga menegaskan dia tidak memiliki hubungan bisnis apa pun dengan keluarga Trump.

CZ mengatakan, ia tidak pernah bertemu langsung atau berbicara dengan Trump, baik sebelum maupun sesudah menerima grasi pada Oktober lalu.

Ia hanya pernah bertemu dengan putra Trump, Eric Trump, satu kali di acara Bitcoin Middle East and North Africa Conference di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

“Tidak ada hubungan bisnis antara saya, Binance, dan World Liberty Finance,” kata CZ. Ia mengaku bahkan tidak mengetahui secara pasti kapan atau apakah grasi itu benar-benar akan diberikan.

“Saya tidak tahu kapan atau apakah grasi akan diberikan. Pengacara saya mengajukan permohonan grasi pada bulan April, dan prosesnya memakan waktu beberapa bulan. Saya tidak tahu sejauh mana perkembangannya. Lalu, suatu hari, grasi itu tiba-tiba saja terjadi,” jelasnya.

Tudingan Grasi Bayaran

Dalam konferensi pers setelah pemberian grasi terhadap CZ pada 23 Oktober lalu, Trump mengaku tidak mengenal CZ secara pribadi. Ia mengatakan banyak pihak menilai kasus yang menjerat CZ bermotif politik.

“Saya tidak mengenalnya, saya rasa saya belum pernah bertemu dengannya. Tapi saya diberi tahu dia mendapat banyak dukungan, dan orang-orang mengatakan apa yang dia lakukan bahkan bukan kejahatan. Ia hanya menjadi korban persekusi politik oleh pemerintahan Biden,” kata Trump.

Namun, anggota DPR dari Partai Demokrat, Maxine Waters, menuduh Trump terlibat dalam kesepakatan pay-to-play, dengan menukar grasi CZ sebagai imbalan atas investasi kripto ke proyek dan platform yang berhubungan dengan keluarga Trump, termasuk World Liberty Financial (WLFI).

Tuduhan tersebut mendorong beberapa anggota Kongres Demokrat lain, termasuk Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts dan Bernie Sanders dari Vermont, untuk menulis surat terbuka kepada Jaksa Agung Pam Bondi. Dalam surat itu, mereka meminta penyelidikan lebih lanjut terhadap Trump dan proses pemberian grasi tersebut.

Menurut laporan Politico bulan lalu, grasi diberikan setelah Binance melakukan lobi besar-besaran dan menggelontorkan banyak uang kepada Pemerintah AS.

Dalam laporan itu disebutkan, pada akhir September Binance merekrut Ches McDowell, rekan dekat Donald Trump Jr., dan menggandeng perusahaannya yang berbasis di North Carolina, Checkmate Government Relations, untuk melobi Gedung Putih dan Departemen Keuangan.

Pada Februari lalu, tak lama setelah Trump dilantik, Binance dan CZ juga mempekerjakan Teresa Goody Guillén, pengacara kripto yang sempat dipertimbangkan untuk posisi Ketua SEC di era Trump. Perusahaan hukumnya dilaporkan telah menerima bayaran sekitar $290.000 dari Binance dan CZ sepanjang tahun ini.

Menurut laporan tersebut, Binance memang memiliki rekam jejak panjang dalam aktivitas lobi. Pada 2022, perusahaan ini menghabiskan lebih dari $1 juta untuk melobi pemerintah AS, sebelum menghentikan aktivitasnya setelah kesepakatan pengakuan bersalah pada 2023.

Namun pada tahun ini, di bawah pemerintahan Trump, Binance kembali aktif melobi dengan merogoh kocek sekitar $860.000 dan memperluas jaringan kemitraannya, termasuk dengan proyek kripto yang dikaitkan dengan keluarga Trump, World Liberty Financial.

Sebelumnya, CZ dijatuhi hukuman penjara empat bulan pada April 2024 setelah dinyatakan bersalah atas satu tuduhan pelanggaran Bank Secrecy Act karena gagal menjaga sistem anti–pencucian uang di Binance. Ia dibebaskan pada September di tahun yang sama.

Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah dengan otoritas AS, CZ diharuskan mundur dari jabatannya sebagai CEO Binance dan dilarang bekerja di exchange tersebut. Namun, dengan adanya grasi presiden, kini peluang CZ untuk kembali bergabung dengan Binance terbuka kembali.

Meski begitu, CZ bukanlah tokoh kripto pertama yang mendapat pengampunan dari Trump. Sejak menjabat, Trump telah memberikan grasi kepada tiga pendiri BitMEX, termasuk Arthur Hayes, serta pendiri Silk Road, Ross Ulbricht, yang sebelumnya dijatuhi dua hukuman seumur hidup plus 40 tahun penjara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *