Volubit.id — Hakim federal Texas, Reed O’Connor, menyatakan menolak gugatan hukum yang diajukan oleh perusahaan pengembang blockchain, Consensys, terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dan lima komisarisnya, termasuk Ketua SEC Gary Gensler.
O’Connor juga menolak klaim Consensys bahwa SEC telah menghentikan penyelidikan terhadap Ethereum usai lembaga tersebut mengeluarkan izin operasional penyedia exchange-traded fund (ETF) Ether pada Mei lalu.
“Sayangnya, pengadilan Texas hari ini menolak gugatan kami atas dasar prosedur tanpa melihat substansi klaim kami terhadap SEC,” kata Consensys di X pada 20 September.
“SEC menghentikan penyelidikan “Ethereum 2.0” setelah kami mengajukan gugatan hukum, dan pengadilan Texas hari ini mengakui SEC telah memberikan keringanan bagi Consensys terkait masalah penting bagi ekosistem Ethereum,” tambahnya.
In April 2024, Consensys filed a lawsuit to protect the Ethereum ecosystem from the SEC’s regulatory overreach and stand up for the industry that has been subject to the agency’s reckless enforcement agenda.
Unfortunately, the Texas court today dismissed our lawsuit on…
— Consensys (@Consensys) September 19, 2024
Consensys diperkirakan akan mengajukan mosi untuk menolak keputusan pengadilan. Sementara SEC belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait keputusan ini.
Consensys mengatakan akan terus melawan SEC untuk membela Ethereum maupun platform andalannya, MetaMask. Dalam gugatan terhadap Consensys, SEC mengklaim perusahaan tersebut telah beroperasi sebagai broker ilegal yang menawarkan serta menjual sekuritas tidak terdaftar melalui platform MetaMask Swaps.
MetaMask Swaps memungkinkan penggunanya untuk melakukan staking dan mendapatkan imbalan. Staking adalah proses mengunci mata uang kripto agar jaringan blockchain tetap berjalan.
Consensys kemudian menggugat balik SEC pada April lalu, yang meminta pengadilan untuk mengeluarkan putusan bahwa Ether (ETH) bukanlah sekuritas dan aksi penjualan ETH dalam MetaMask bukanlah aksi penjualan sekuritas. Consensys juga meminta pengadilan memerintahkan SEC agar menghentikan penyelidikan terhadap MetaMask.
Dalam gugatannya, Consensys juga mengklaim SEC membuka penyelidikan terhadap Ethereum agar bisa mengklasifikasikan ETH sebagai sekuritas. SEC bahkan telah mengeluarkan Wells Notice atau pemberitahuan akan adanya tindakan hukum terhadap layanan swap dan staking di MetaMask.
“Komisi Sekuritas dan Bursa AS berupaya untuk meregulasi ETH sebagai sekuritas, meskipun ETH tidak memiliki atribut sekuritas apapun, dan meskipun SEC sebelumnya telah mengatakan bahwa ETH bukanlah sekuritas, pernyataan ini belum tertuang dalam undang-undang,” tulis gugatan Consensys.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang