Volubit.id — Laporan terbaru dari perusahaan layanan keuangan berbasis Bitcoin, River, menunjukkan, hanya 4% populasi dunia yang memiliki Bitcoin (BTC) pada 2025. Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan pemegang Bitcoin terbanyak, mencapai 14% dari total populasinya.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada 9 Maret 2025 itu, Amerika Utara tercatat sebagai wilayah dengan tingkat adopsi Bitcoin tertinggi sebesar 10,7%, baik di kalangan individu maupun institusi. Sementara Afrika memiliki tingkat adopsi terendah, yakni hanya 1,6%.

Secara keseluruhan, adopsi Bitcoin cenderung lebih tinggi di wilayah maju dibandingkan dengan negara berkembang. River memperkirakan, Bitcoin baru mencapai 3% dari potensi adopsi maksimumnya, yang menandakan mata uang digital ini masih berada dalam tahap awal adopsi global.

Perusahaan ini mendapatkan angka 3% tersebut dengan menghitung total pasar potensial Bitcoin, yang mencakup pemerintah, korporasi, dan institusi.
River juga mempertimbangkan faktor alokasi institusional yang masih rendah serta tingkat kepemilikan individu untuk memperkirakan tingkat adopsi Bitcoin saat ini.
Meskipun Bitcoin telah berkembang jauh sejak awal kemunculannya di komunitas cypherpunk dan baru-baru ini diakui sebagai aset cadangan pemerintah AS, masih ada berbagai tantangan yang menghambat adopsi massal Bitcoin secara global.
Bitcoin merupakan aset digital yang berada di persimpangan antara teknologi dan keuangan sehingga dianggap cukup sulit dipahami oleh publik.
Salah satu hambatan terbesar dalam adopsi Bitcoin secara luas adalah kurangnya edukasi keuangan dan teknis. Hal ini menyebabkan berbagai kesalahpahaman tentang BTC, termasuk anggapan bahwa Bitcoin adalah penipuan skema Ponzi.
Selain itu, aset digital ini terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Sifat ini menguntungkan para trader jangka pendek, tetapi menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menggunakan BTC sebagai alat tukar atau aset penyimpan nilai.
Adopsi Bitcoin oleh Negara
Sejak 2020, terjadi perubahan signifikan dalam regulasi Bitcoin di berbagai negara. Sebanyak 47 negara telah memberikan akses lebih luas terhadap Bitcoin, termasuk 34 negara yang menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin.
AS, misalnya, mengizinkan bank untuk menyimpan Bitcoin mulai 2025, sementara Bolivia dan Argentina masing-masing melegalkan Bitcoin dan pembayaran dengan Bitcoin pada 2024 dan 2023.
Rusia juga mengambil langkah besar dengan melegalkan penambangan Bitcoin serta penggunaannya dalam pembayaran internasional pada 2024. Hong Kong membuka akses bagi investor ke Bitcoin sejak 2023, sedangkan Turki dan Nigeria melegalkan penggunaannya pada 2024 dan 2023.
Di sisi lain, ada beberapa negara yang memperketat regulasi terhadap Bitcoin. Cina, misalnya, melarang aktivitas penambangan Bitcoin sejak 2021, dan Venezuela mengikuti langkah serupa dengan melarang penambangan Bitcoin pada 2024.
Meskipun masih ada hambatan di beberapa wilayah, tren global menunjukkan semakin banyak negara yang mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari sistem keuangan mereka.
18 Negara Diperkirakan Miliki Bitcoin
Beberapa negara memiliki Bitcoin melalui berbagai cara, termasuk pembelian langsung, penambangan, penyitaan, investasi pemerintah, serta melalui aktivitas peretasan dan donasi. Berikut perinciannya:
1. El Salvador membeli sekitar 6.000 BTC
2. Bhutan memiliki 11.700 BTC dari aktivitas penambangan yang didukung negara
3. Argentina memiliki BTC dari penambangan
4. Brasil memiliki BTC dari penambangan
5. Ethiophia memiliki BTC dari penambangan
6. Iran memiliki BTC dari penambangan
7. Oman memiliki BTC dari penambangan
8. Rusia memiliki BTC dari penambangan
9. Amerika Serikat memiliki 198.000 BTC dari penyitaan
10. Inggris memiliki 61.000 BTC dari penyitaan
11. Cina memiliki 15.000 BTC dari penyitaan
12. Venezuela memiliki 240 BTC dari penyitaan
13. Finlandia memiliki 60 BTC dari penyitaan
14. Uni Emirat Arab memiliki 4.700 BTC dari investasi
15. Norwegia memiliki 3.800 BTC dari investasi
16. Swiss memiliki 1.100 BTC dari investasi
17. Korea Utara memiliki 778 BTC yang diperoleh melalui aktivitas peretasan
18. Ukraina telah menerima Bitcoin melalui sumbangan
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang