Harga ETH Underperform, Pengembang Bikin Ethereum Community Foundation

Volubit.id — Salah satu pengembang inti Ethereum, Zak Cole, bikin gebrakan dengan mengumumkan pembentukan Ethereum Community Foundation (ECF), sebuah lembaga independen yang bertujuan utama mendongkrak nilai Ethereum (ETH) hingga menembus angka $10.000.

Pengumuman ini disampaikan Cole dalam Ethereum Community Conference (EthCC) 2025 di Cannes, Prancis, 2 Juli lalu di tengah kritik yang makin santer soal lemahnya perhatian terhadap performa harga ETH dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam laman resminya, ECF menyatakan bahwa harga ETH telah diabaikan terlalu lama dan kini saatnya memberi perhatian penuh terhadap strategi yang bisa mendongkrak nilainya. Pendekatan mereka mencakup pendanaan proyek, edukasi publik, hingga kampanye untuk mendukung kebijakan moneter ETH yang lebih agresif.

“Harga ETH sudah terlalu lama tidak mendapatkan perhatian yang layak. Kehadiran ECF bertujuan untuk mengubah hal tersebut. Fokus utama kami adalah meningkatkan nilai ETH melalui program edukasi, pendanaan, keterlibatan komunitas, dan penguatan ekosistem,” demikian keterangan resmi di website ECF.

Berbeda dari Ethereum Foundation (EF) yang selama ini fokus pada pengembangan teknis dan riset jangka panjang, ECF secara terang-terangan mengusung misi ekonomi: mengembalikan ETH sebagai aset dengan nilai yang kuat.

Cole berpendapat bahwa harga ETH bukan sekadar urusan spekulatif. Ia menyebut nilai tinggi ETH merupakan syarat untuk menjaga keamanan jaringan, memberi insentif bagi para validator, dan mendukung posisi ETH sebagai aset penyimpan nilai global.

“ETH ke $10.000 bukan meme,” ujar Cole dalam pidatonya. “Itu mandat. Itu tolok ukur.” Menurut dia, kapitalisasi pasar ETH harus menyamai aset seperti emas agar mampu memainkan peran moneter global yang lebih luas.

Dengan dana awal berupa cadangan ETH senilai jutaan dolar, ECF akan memberikan hibah kepada proyek-proyek yang memenuhi syarat ketat: harus memperkuat jaringan, mendorong pembakaran ETH (burn), dan yang paling penting tidak menerbitkan token baru.

Strategi ini ditujukan untuk menghindari fragmentasi nilai dan memastikan bahwa semua aktivitas di jaringan Ethereum tetap berkontribusi langsung terhadap permintaan dan kelangkaan ETH.

Salah satu inisiatif perdana mereka adalah pembentukan Ethereum Validator Association (EVA), wadah baru untuk para validator yang selama ini jarang mendapat ruang dalam proses penentuan arah protokol Ethereum. ECF ingin memberi mereka suara lebih besar dalam desain jaringan ke depan.

Pembentukan ECF juga muncul sebagai respons atas kekecewaan sebagian komunitas terhadap Ethereum Foundation, terutama setelah lembaga tersebut menjual sebagian besar kepemilikan ETH-nya awal tahun ini.

Langkah itu dinilai banyak pihak berkontribusi pada penurunan harga ETH di pasar. Kini, EF mulai mengubah pendekatan dengan meminjamkan ETH ke protokol DeFi seperti Aave demi menghindari penjualan langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *