Harga Monad Sentuh FDV $60 Miliar di Pre Market Hyperliquid

Volubit.id — Koin proyek blockchain Layer 1 (L1) Monad (MON) mencuri perhatian pasar kripto setelah valuasinya menembus angka fantastis di fase pre market. Dalam perdagangan di platform Hyperliquid, harga MON melonjak hingga menyentuh fully diluted valuation (FDV) sekitar $60 miliar, menjadikannya salah satu proyek dengan valuasi tertinggi bahkan sebelum tokennya resmi rilis di pasar spot. Fenomena ini langsung mengguncang komunitas kripto, yang selama beberapa bulan terakhir menanti debut resmi proyek yang digadang-gadang sebagai pesaing baru Ethereum.

Hyperliquid menjadi salah satu tempat pertama MON diperdagangkan. Pada 8 Oktober 2025, platform ini membuka pasar yang memungkinkan pengguna untuk mengambil posisi long atau short terhadap harga MON dengan leverage hingga 3x.

Sejak diluncurkan, pasar MON-USD langsung bergeliat. Volume perdagangan mencapai $20 juta hanya dalam beberapa jam pertama. Angka open intererst juga mendekati $5 juta pada sore hari. FDV MON terkini ada di kisaran $15 miliar dengan harga pasar $0,15.

Daya tarik proyek ini tak hanya soal angka. Monad membawa janji teknologis yang berani. Didirikan oleh mantan pengembang di Jump Trading, firma quantitative trading ternama dari Wall Street, Monad dikembangkan sebagai blockchain kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Artinya, pengembang aplikasi di Ethereum bisa dengan mudah berpindah ke Monad tanpa menulis ulang kode. Namun, di balik kompatibilitas itu, Monad menjanjikan kinerja jauh lebih cepat berkat arsitektur paralel yang disebut pipelined execution.

Teknologi itu memungkinkan jaringan menjalankan beberapa proses sekaligus, bukan berurutan seperti di Ethereum. Dengan sistem ini, Monad mengklaim mampu memproses 10.000 transaksi per detik dengan waktu finalisasi blok hanya satu detik—angka yang membuatnya disebut-sebut sebagai “Ethereum versi turbo.” Semua itu didukung oleh MonadDb, basis data internal yang dirancang khusus untuk eksekusi paralel berkecepatan tinggi.

Tapi, di balik inovasi itu, ada trade off kompromis. Untuk menjalankan node di jaringan Monad, dibutuhkan hardware dengan spesifikasi jauh lebih tinggi—setidaknya dua kali lipat dari yang dibutuhkan Ethereum. Konsekuensinya, partisipasi publik dalam menjaga desentralisasi jaringan berpotensi menurun, karena hanya entitas dengan sumber daya besar yang bisa menjadi validator. Kritik ini sudah muncul sejak fase testnet privat Monad pada akhir 2024.

Kendati demikian, antusiasme investor tak terbendung. Monad sukses mengumpulkan $225 juta dalam beberapa putaran pendanaan yang dipimpin oleh Paradigm, dengan partisipasi dari Electric Capital, Coinbase Ventures, Castle Island Ventures, GSR Ventures, dan Greenoaks. Pendanaan besar dari para pemain papan atas ini memperkuat persepsi bahwa Monad bukan sekadar proyek eksperimental, melainkan calon raksasa baru di arena blockchain Layer 1.

Proyek ini meluncurkan testnet publik pada 19 Februari 2025, melanjutkan fase uji privat sebelumnya. Jadwal peluncuran mainnet penuh belum diumumkan, namun banyak analis memperkirakan akan berlangsung pada akhir 2025. Di Twitter, akun resmi Monad memicu spekulasi pasar dengan memperbarui progres airdrop claim loading menjadi 80% pada 6 Oktober, naik cepat dari 51% hanya empat hari sebelumnya. Progres ini menjadi pemicu utama lonjakan minat pada kontrak pre market di Hyperliquid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *