Volubit.id — Harga non-fungible token (NFT) yang dibuat detektif kripto pro bono ZachXBT pumping tajam lebih dari 1.500 kali lipat. Data pasar menunjukkan koleksi NFT edisi terbatas itu sempat menyentuh $3.500 atau sekitar Rp55 juta per keping.

Lompatan harga tajam terjadi pada 30 Oktober 2024 pagi WIB. Harga NFT bernama “$243M Theft – August 19, 2024” ini melompat dari $250 ke harga pucuk di atas $3.500 sekitar 42 hari setelah meluncur. Sebelumnya, lompatan parabolik terjadi pada 24 Oktober di mana $243M Theft terbang ke kisaran $1.000 per keping.

Secara kumulatif, kenaikan ini mencatatkan penggandaan nilai lebih dari 1.500 kali pada saat pucuk. Harga awal NFT ZachXBT sendiri hanya sekitar 0.00077 Ether (ETH) atau setara sekitar $2 pada saat minting publik di platform Zora 19 September 2024. Adapun total suplai NFT mencapai 3.529 unit yang seluruhnya telah diminting habis.

NFT $243M Theft sendiri merupakan semacam memorabilia atas sebuah investigasi ZachXBT yang mengungkap penipuan senilai $243 juta. Zach menguliti bagaimana tiga pelaku—Greavys (Malone Iam), Wiz (Veer Chetal), dan Box (Jeandiel Serrano)—berhasil mencuri duit triliunan tersebut dari seorang kreditor Genesis melalui serangkaian serangan rekayasa sosial sangat canggih pada Agustus 2024.

Penipuan ini melibatkan trik teknis dan manipulasi psikologis, mulai dari panggilan telepon palsu yang mengaku sebagai tim dari Google dan Gemini, hingga membujuk korban untuk mengirimkan dana ke wallet yang telah dikompromikan. Korban juga dimanipulasi untuk berbagi layar melalui aplikasi AnyDesk, yang akhirnya memungkinkan para pelaku mengakses private key Bitcoin milik korban.

Berdasarkan pelacakan transaksi awal, terlihat bahwa dana haram tersebut langsung didistribusikan ke berbagai wallet, sebelum kemudian dipecah-pecah lagi via lebih dari 15 bursa kripto. Dana tersebut diputar antar berbagai aset kripto seperti Bitcoin, Litecoin, Ether, dan Monero, sebagai upaya untuk menyamarkan jejak transaksi.

Sejumlah dana curian senilai $9 juta berhasil dibekukan berkat dukungan dari tim keamanan Binance, Cryptoforensic Investigators, dan zeroShadow. Sebagian dana sebesar $500 ribu juga telah dikembalikan kepada korban. Berkat bukti-bukti yang dikumpulkan, Box dan Greavys akhirnya ditangkap FBI di Miami dan Los Angeles pada September lalu.