Volubit.id — Sebuah celah keamanan dalam kontrak airdrop zkSync mengakibatkan insiden yang bikin heboh. Sebuah serangan terhadap wallet admin yang terhubung dengan kontrak airdrop ZKSync berhasil mengeksploitasi celah pada sistem dan mencetak sekitar 111 juta token ZK senilai lebih dari $5 juta.

Peretasan ini sontak menghebohkan komunitas kripto. Bukan hanya menambah suplai token secara sepihak, peristiwa ini juga sempat menyebabkan harga ZK anjlok hingga 20% sebelum mengalami recovery. Kejadain ini memperburuk sentimen terhadap zkSync yang memang sudah tertekan sejak melaunching token ZK.

ZK is the Endgame https://t.co/uvQ6XEr8rS pic.twitter.com/f8Sj0tCK9D

— 何币 (@hebi555) April 15, 2025

Pernyataan yang dikeluarkan oleh tim ZKSync menyebut serangan ini hanya terbatas pada kontrak distribusi airdrop dan tidak berdampak pada protokol ZKSync secara keseluruhan. Sistem inti, termasuk kontrak token ZK, infrastruktur tata kelola, dan mekanisme penerbitan token lainnya, dinyatakan aman dari serangan ini.

Kendati demikian, peristiwa ini tetap memicu sentimen negatif di kalangan komunitas kripto. Fakta bahwa satu akun admin memiliki akses untuk mencetak token dalam jumlah besar menimbulkan tanda tanya besar terhadap pengelolaan kunci privat dan sistem keamanan internal mereka.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana mungkin satu wallet admin dapat memiliki kontrol sebesar itu terhadap fungsi penting seperti minting token. Dalam ekosistem kripto yang idealnya terdesentralisasi, kontrol sentralisasi seperti ini dinilai sebagai lubang besar dalam desain tata kelola.

Usai mencetak token tersebut, pelaku langsung menukar sebagian besar dari token hasil curiannya sekitar sekitar $3,5 juta ZK menjadi Ethereum. Aksi jual ini diduga memicu dump kilat harga token di pasar.

Tim zkSync menegaskan peristiwa serupa tak bakal terulang lantaran fungsi kontrak yang dieksploitasi telah dinonaktifkan. Mereka juga mengumumkan bahwa proses pemulihan sedang dilakukan bersama sejumlah bursa kripto dan firma keamanan siber SEAL 911.