HODL: Berawal dari Typo Sampai Jadi Strategi Kripto

Volubit.id — Istilah HODL punya tempat tersendiri dalam benak komunitas kripto. Sekilas istilah ini mungkin terlihat lucu karena memang berasal dari kesalahan eja dari kata ‘hold‘, yang bermakna ‘memegang‘ atau ‘menahan‘ dalam bahasa Indonesia.

HODL dalam industri kripto punya sejarah yang sedikit menggelitik. Namun dampaknya pada mata uang digital dan perkembangannya selama belasan tahun terakhir ini cukup luar biasa. Investor mengganggapnya sebagai filosofi dan bahkan strategi investasi: hold on for dear life.

Sejarah HODL: Berawal dari Typo Bitcoiner

Pada 18 Desember 2013, pukul 17.03 WIB, seorang pengguna dengan username GameKyuubi mengunggah keluh kesahnya di forum online Bitcointalk. Ia merasa punya kemampuan trading yang buruk dan sejak saat itu ia berjanji hanya akan menyimpan kepemilikan BTC-nya.

Konon, unggahan itu ditulisnya dalam keadaan mabuk sehingga banyak terjadi salah ketik atau typo. Alih-alih menulis ‘I AM HOLDING’, ia justru mengetik ‘I AM HODLING’. Typo juga terjadi beberapa kata lain dalam unggahannya.

GameKyuubi menyimpulkan, aksi terbaik yang bisa ia lakukan adalah menyimpan Bitcoin lebih lama dan tidak menjualnya, yang kemudian menjadi inspirasi bagi para investor lain untuk menyimpan BTC mereka lebih lama demi meraih keuntungan. Pada tahun itu, harga Bitcoin melonjak cukup tajam dari $130 pada April, menjadi $950 pada Desember 2013.

Dalam waktu satu jam setelah ditulis GameKyubi, HODL langsung marak dijadikan meme. Akan tetapi, alih-alih menjadi bahan olokan, komunitas kripto justru menjadikannya sebagai kata keramat.

HODL Sebagai Strategi dan Filosopi

HODL, sebagai akronim dari “hold on for dear life,” telah menjadi ‘mantra’ di kalangan penggemar kripto sebagai strategi investasi dengan cara menyimpan koin selama mungkin. Istilah ini sekaligus untuk menyindir pada trader pemula yang cenderung tidak sabaran saat berinvestasi kripto.

HODL dianggap lebih dari sekadar strategi untuk mengendalikan Fear of Missing Out (FOMO); Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD); dan sentimen-sentimen negatif lainnya di pasar. HODLing menjadi bentuk keyakinan HODLer akan prospek jangka panjang teknologi blockchain, mata uang kripto, dan bahkan ekosistem yang terbentuk di sekitarnya.

Mata uang kripto dipercaya cepat atau lambat bisa menggantikan mata uang fiat yang dikeluarkan oleh pemerintahan dalam sistem perekonomian sebuah negara. Nilai mata uang kripto juga dipercaya akan terus meningkat di masa depan.

Berdasarkan prinsip ini, waktu terbaik untuk HODL adalah saat ini dan seterusnya. Investor, terutama Bitcoin Maximalist, yang percaya akan selalu mempertahankan token mereka bahkan di saat pasar ambruk dan sangat volatil.

Fakta-fakta Menarik HODL

1. Identitas GameKyuubi Tak Terungkap

Berawal dari ketidaksengajaan, HODL saat ini telah dianggap sebagai filosofi investor kripto. Namun, sampai 11 tahun setelah menulis typo HODL, identitas sosok asli di balik username GameKyuubi dalam forum BitcoinTalk masih belum terbongkar sampai saat ini.

2. Julukan HODLer

Para pemegang teguh kripto atau HODLer biasanya disebut ‘Diamond Hand’ atau ‘si Tangan Berlian’. Diamond Hand merujuk pada investor yang melakukan holding secara ekstrem, bahkan saat pasar sedang anjlok.

3. Strategi Investasi

Meski HODL identik dengan kripto, strategi ini sebenarnya sudah ada sejak lama dalam dunia investasi tradisional, yang lebih dikenal dengan buy-and-hold.

Investor saham juga banyak yang menggunakan strategi ini untuk memperoleh keuntungan dari apresiasi harga jangka panjang walaupun harga saham tidak se-fluktuatif kripto.

2. HODL Coin

HODL dipakai sebagai nama token decentralized finance (DeFi) di jaringan Binance Smart Chain (BSC), HODL Coin, yang diluncurkan pada Mei 2021.

Sama seperti filosofi di baliknya, HODL Coin mendorong pengguna untuk menyimpan (staking) token HODL dalam liquidity pool dengan imbalan rewards berupa koin Binance Coin (BNB). Rewards didistribusikan setiap tiga hari.

Rewards tersebut berasal dari pajak yang dikumpulkan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pengguna, seperti jual, beli, atau transfer token HODL. Pajak kemudian dikonversi ke token BNB dan didistribusikan ke pengguna dalam liquidity pool.

4. VanEck Bitcoin Trust

Perusahaan manajerial aset Amerika Serikat (AS), VanEck, menggunakan ticker HODL untuk layanan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin, VanEck Bitcoin Trust. Layanan ini resmi diluncurkan pada Januari 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *