Volubit.id — Kerugian industri kripto akibat peretasan dan pencurian tercatat menurun hingga 12% year-over-year. Dalam laporan terbarunya, perusahaan keamanan blockchain Immunefi mengungkapkan, total kerugian yang dialami pada Mei 2024 mencapai $52 juta atau turun dari $59 juta pada Mei tahun lalu.
Dibandingkan dengan April 2024, angka tersebut juga mengalami penurunan cukup besar, sekitar 28%.
Immunefi mengungkapkan, ada dua kasus peretasan besar pada Mei ini yang mencatatkan kerugian tertinggi. Kasus pertama adalah peretasan protokol Gala Games yang memicu kerugian sekitar $21 juta.
Kasus kedua adalah peretasan smart contract yang dialami Sonne Finance yang menyebabkan kerugian $20 juta. Jika digabungkan, kedua kasus ini menyumbang 78% dari total kerugian kripto pada bulan ini.
Ethereum dan BNB Smart Chain juga dilaporkan menjadi jaringan yang paling banyak menjadi sasaran peretas/pencuri pada Mei ini. Sebanyak 62% dari total serangan di industri kripto, terjadi di dua blockchain ini.
Semua peretasan/pencurian bulan ini juga dilaporkan hanya dialami protokol terdesentralisasi dan tidak ada centralized exchange (CEX) yang kehilangan dana akibat aksi tersebut.
Laporan Immunefi semakin menguatkan fakta lapangan terkait tren penurunan kerugian akibat peretasan di industri Web3. Pada Maret lalu, Immunefi juga merilis laporan yang menyatakan, kerugian kripto pada Q1 2024 menurun sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jika merujuk pada data lama, tahun 2023 juga mencatatkan jumlah kerugian kripto yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2022. Para pakar memperkirakan, tren penurunan ini disebabkan oleh semakin mutakhirnya teknologi keamanan dalam platform kripto.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang