Volubit.id — Para penambang dan exchange biasanya selalu berada di urutan teratas daftar pemegang Bitcoin terbanyak. Negara-negara yang sering melakukan penyitaan Bitcoin dari pelaku kejahatan, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman, juga masuk di dalamnya.
Platform analitik on-chain Glassnode mengungkapkan, tahun ini ada kelompok baru yang bergabung, yakni penyedia layanan exchange-traded fund (ETF) di AS. Jika ditotal, ada lebih dari 887.000 BTC yang dipegang oleh 11 perusahaan keuangan raksasa dari ETF.
Berikut kelompok-kelompok yang memegang Bitcoin dalam jumlah terbanyak:
- Centralized exchange: 3 juta BTC
- Penyedia ETF Bitcoin spot AS: 887.000 BTC
- Penambang Bitcoin (tidak termasuk Patoshi): 705.000 BTC
- Pemerintahan: 207.000 BTC
- Trustee Mt.Gox: 139.000 BTC
Secara historis, pasar kerap mendapat tekanan sisi jual cukup besar dari para penambang. Terlebih, setelah halving keempat, profitabilitas penambang terus turun.
Namun, jika membandingkan arus bersih (netflow) dari beberapa kelompok pemegang Bitcoin terbesar, dalam 12 bulan terakhir, pergerakan exchange dan penyedia ETF Bitcoin spot AS lebih banyak mempengaruhi pasar hingga delapan kali lipat dibandingkan dengan penambang Bitcoin.
Dua entitas itu mengalami perubahan netflow hingga lebih dari 4.000 BTC per minggu. Sementara penambang hanya di kisaran 500 BTC per minggu, dan dianggap lebih stabil.
Siapa Beri Tekanan Terbesar dari Sisi Jual?
Setelah halving Bitcoin pada 20 April lalu, tekanan sisi jual terbanyak ternyata berasal dari exchange dengan outflow sebesar 78.000 BTC. Sementara Mt.Gox yang berhasil beberapa kali menebar ketakutan ke pasar, terpantau baru melepas 2.700 BTC dalam periode yang sama.
Pasar juga mendapatkan tekanan lainnya yang berasal dari aksi jual Pemerintah AS dan Jerman, yang melepas total 54.800 BTC. Sementara tekanan sisi jual dari penambang ternyata relatif kecil, yakni 5.700 BTC, yang hanya terjadi saat harga mengalami volatilitas tajam.
Dapat disimpulkan, tekanan sisi jual terbesar berasal dari exchange dan aktivitas Pemerintah Jerman. Pasar sempat terguncang ke bawah $54.000 pekan lalu tetapi kembali pulih ke level $65.000, yang berarti investor berhasil mengantisipasi tekanan jual sebesar apapun.
1. Pergerakan Exchange
Jumlah Bitcoin yang disimpan dan ditarik dari exchange cenderung menjadi katalis bagi investor dan likuiditas pasar. Setelah Bitcoin menyentuh all-time high (ATH) pada Maret lalu, terjadi penurunan tajam dalam netflow exchange. Sejak itu, volume BTC stabil di kisaran $1,5 miliar per hari.
2. Aksi Jual Pemerintah Jerman
Negeri Panzer terpantau menghabiskan 48.800 BTC hanya dalam waktu beberapa pekan. Dana tersebut kebanyakan didistribusikan dalam jangka waktu yang sangat singkat, yakni antara 7 Juli hingga 10 Juli. Saat itu, lebih dari 39.800 BTC mengalir keluar dari wallet Jerman.
“Menariknya, aksi jual besar dilakukan setelah pasar mencapai titik rendah di $54.000, yang artinya pasar sudah bereaksi berlebihan sebelumnya,” tulis Glassnode.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang