Investasi di Bitcoin, Harga Saham GameStop Rontok

Volubit.id — Harga saham GameStop (GME) anjlok 25% dalam sehari setelah mengumumkan rencana investasi Bitcoin (BTC). Kejatuhan monumental tersebut terjadi pada 27 Maret 2025 yang sekaligus menjadi catatan penurunan harian terbesar dalam setahun terakhir.

Perusahaan game yang juga dikenal lantaran sempat menjadi saham meme ritel ini mengumumkan rencana investasi BTC mereka pada 26 Maret. Keputusan ini awalnya memicu optimisme di kalangan investor ritel, tetapi justru berujung pada skeptisisme luas terkait arah masa depan perusahaan.

Dalam pengumumannya, GameStop menyatakan akan menginvestasikan dana hasil penerbitan obligasi konversi senilai $1,3 miliar ke dalam Bitcoin. Ironosnya, harga saham GME justru sempat naik 12% sebelum pengumuman investasi BTC keluar.

Selain investasi Bitcoin, GameStop juga mengumumkan akan menutup sebagian besar tokonya tahun ini. Langkah ini memperlihatkan kesulitan yang masih membayangi operasional perusahaan, meskipun mereka telah berulang kali mencoba strategi pemulihan. Kombinasi antara spekulasi kripto dan pengurangan jaringan toko yang dilakukan membuat banyak investor bertanya-tanya tentang prioritas utama perusahaan.

Selain mengumumkan investasi di Bitcoin, GameStop juga memastikan akan menutup sejumlah besar tokonya tahun ini. Langkah ini memperlihatkan kesulitan yang masih membayangi operasional mereka meskipun telah berulang kali mencoba strategi pemulihan. Kombinasi antara spekulasi kripto dan pengurangan jaringan toko membuat banyak investor bertanya-tanya tentang prioritas utama perusahaan.

GameStop selama ini dikenal sebagai jaringan toko ritel yang menjual video game secara fisik, namun dalam beberapa tahun terakhir bisnis mereka menghadapi tantangan besar akibat pergeseran industri ke arah distribusi digital.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali bisnisnya, termasuk menjajaki sektor NFT dan blockchain. Namun, keputusan terbaru untuk berinvestasi dalam Bitcoin menimbulkan pertanyaan besar ihwal apakah perusahaan masih berfokus pada bisnis ritelnya, atau mulai beralih menjadi entitas investasi aset digital seperti yang dilakukan Strategy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *