Janji-janji Kripto Donald Trump vs Kamala Harris, Mana yang Paling Bullish?

Volubit.id — Hampir 65 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara menjelang pemilihan Presiden AS 5 November 2024 mendatang. Mata uang kripto telah menjadi salah satu isu penting dalam pilpres kali ini.

Mantan Presiden AS Donald Trump yang kembali maju dari Partai Republik kini dikenal sebagai calon pro-kripto. Padahal sebelumnya pria 78 tahun ini sempat skeptis terhadap mata uang digital tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris yang menggantikan Presiden Joe Biden sebagai kandidat Presiden dari Partai Demokrat menunjukkan tanda-tanda akan mengubah kebijakan anti-kripto pemerintahan saat ini.

Siapa yang paling pro-kripto di antara keduanya?

Donald Trump

Donald Trump diketahui lebih terang-terangan membahas kripto dibandingkan dengan Harris. Pengusaha properti yang sempat dikenal anti-Bitcoin ini bahkan mendekati komunitas kripto dan menarik donasi kampanye dalam bentuk Bitcoin.

Dalam program politik Partai Republik, kripto ditempatkan sejajar dengan teknologi mutakhir lain, seperti kecerdasan buatan (AI) dan eksplorasi ruang angkasa. Berikut janji-janji Trump terkait kripto:

1. Akhiri Perang Kripto

Trump berjanji akan mengakhiri perang kripto yang gencar dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden. Dia menegaskan, warga AS memiliki hak untuk memiliki dan menggunakan aset digital tanpa pengawasan berlebihan dari pemerintah.

“Saya berjanji kepada komunitas Bitcoin, pada hari saya mengambil sumpah jabatan, perang anti-kripto Joe Biden dan Kamala Harris akan berakhir,” kata Trump dalam Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville pada Juli lalu.

2. Mendorong Penambangan Bitcoin di AS

Trump juga menyatakan niatnya agar AS menjadi pusat penambangan Bitcoin dan mengklaim rencana ini bisa membantu AS mendominasi sektor energi. Namun, memusatkan penambangan Bitcoin di AS dirasa sulit karena sifat Bitcoin yang terdesentralisasi atau tidak terpusat.

3. Kripto Jadi Solusi Utang Nasional AS

Donald Trump mengklaim kripto bisa menjadi solusi untuk utang nasional AS yang mencapai $35 triliun. Data menunjukkan,selama 100 tahun terakhir, utang ini meningkat dari $394 miliar pada 1924 menjadi lebih dari $35 triliun pada 2024.

Beban utang yang terus meningkat dianggap sebagai ancaman serius bagi stabilitas ekonomi jangka panjang AS. “Mungkin kita bisa membayar utang $35 triliun dengan kripto,” kata Trump beberapa waktu lalu.

Pernyataan Trump ini dianggap sebagai janji-janji belaka karena pelaksanaannya akan terhalang banyak tantangan praktis dan politis.

4. Menjadikan Bitcoin Sebagai Cadangan Strategis

Untuk menghadapi utang AS yang mencapai $35 triliun, Trump berencana membangun cadangan Bitcoin nasional. Senator Cynthia Lummis bahkan telah memperkenalkan RUU untuk mendirikan cadangan strategis Bitcoin sebagai pelindung ekonomi jangka panjang.

5. Memecat Gary Gensler

Trump berjanji akan memecat Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS Gary Gensler pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden. Alasannya, kepemimpinan Gensler dianggap menghambat pertumbuhan kripto di AS.

Namun, proses pemecatan pejabat SEC tentunya membutuhkan alasan hukum yang kuat dan dapat memakan waktu lebih dari setahun.

6. Menghentikan CBDC

Trump berkomitmen untuk menghentikan pengembangan CBDC, yang dia klaim bisa mengancam privasi finansial. Ia, bersama beberapa tokoh dari Partai Republik, menyuarakan kekhawatiran CBDC akan membuka peluang bagi pemerintah untuk semakin mengawasi rakyatnya.

7. Membebaskan Ross Ulbricht

Trump berjanji akan membebaskan pendiri pasar gelap Silk Road Ross Ulbricht dengan alasan hukumannya yang berlebihan. Sebagai presiden, Trump memang memiliki kekuasaan untuk memberi keringanan hukuman, namun janji ini bisa mendapat perhatian publik mengingat kasus Silk Road yang kontroversial.

8. Membentuk Dewan Penasihat Kripto

Trump juga ingin membentuk dewan penasihat khusus untuk merancang kerangka regulasi kripto yang lebih transparan dan adil. Dewan ini akan melibatkan pihak-pihak yang memahami industri kripto.

9. Menjamin Hak Self-custody Aset Kripto

Trump berencana memberikan hak bagi warga AS untuk mengelola aset digital mereka sendiri (self-custody). RUU Keep Your Coins Act telah diusulkan oleh Senator Ted Budd, yang bertentangan dengan RUU yang diajukan Senator Elizabeth Warren terkait pelacakan aset kripto.

Kamala Harris

Kamala Harris, calon presiden AS dari Partai Demokrat, awalnya tidak banyak berbicara tentang kripto dan tidak se-ekspresif Trump. Namun, kripto menjadi bagian dari agenda kampanyenya.

Pada Oktober lalu, Harris menyampaikan rencananya untuk melibatkan kripto sebagai bagian dari platform kampanyenya yang berjudul “Kamala Harris Will Deliver for Black Men.”

Dalam dokumen kampanye tersebut, ia menegaskan akan mengeluarkan kerangka regulasi yang bertujuan untuk melindungi investasi dan kepemilikan aset digital komunitas Afrika-Amerika.

Meskipun pernyataan ini menimbulkan kontroversi karena fokusnya pada satu kelompok, juru bicara kampanye Harris kemudian mengklarifikasi rencana tersebut ditujukan untuk semua warga AS, tanpa memandang latar belakang ras.

Selain itu, Harris menyatakan pentingnya mengembangkan blockchain, AI, dan teknologi-teknologi baru lainnya di AS. Ia pernah mengatakan kepada para donatur di acara penggalangan dana bahwa ia akan mendorong pertumbuhan ruang aset digital di negara ini.

Beberapa tokoh dalam dunia kripto mulai memberikan dukungan terhadap Harris. Miliarder Mark Cuban mengungkapkan tim kampanye Harris sempat menghubunginya untuk berdiskusi mengenai aset digital.

Cuban menyatakan, pendekatan Harris terhadap kripto jauh lebih terbuka dibandingkan dengan Presiden Biden. Harris juga mendapatkan dukungan dari beberapa pelaku besar di industri kripto yang optimistis akan potensi kebijakan kriptonya.

Dengan sikap yang lebih bersahabat terhadap teknologi kripto dibandingkan pendahulunya, Harris dipandang memiliki potensi untuk merumuskan kebijakan yang dapat mendorong inovasi teknologi di AS dan memberikan perlindungan yang lebih jelas bagi investor aset digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *