Volubit.id — Aksi jual Bitcoin sitaan oleh Pemerintah Jerman telah mengejutkan pasar kripto pekan lalu. Negara tersebut secara berkala melepas BTC dengan nilai total $3 miliar ke berbagai exchange dan market makers, sampai menekan harga Bitcoin ke titik terendahnya dalam 4 bulan terakhir.
Pada 12 Juni, platform analitik Arkham Intelligence mengungkapkan saldo Bitcoin dalam wallet Pemerintah Jerman telah habis sepenuhnya. Namun secara mengejutkan, wallet itu kembali terisi, bukan dari aset sitaan, melainkan dari para pengguna Bitcoin yang jengkel.
Arkham mencatat, wallet Pemerintah Jerman telah menerima transfer Bitcoin dalam jumlah kecil dengan total $409, yang berasal dari puluhan transaksi. Transaksi terbesar terjadi pada 13 Juli lalu, sebesar $118.
Para pengguna Bitcoin juga mencoba menyelipkan pesan, yang mayoritas bernada kebencian, melalui alamat wallet yang digunakan untuk melakukan transaksi.
Pengguna Bitcoin diketahui bisa mengganti alamat wallet mereka yang biasanya terdiri dari puluhan karakter random menjadi kata-kata yang mudah dibaca manusia. Salah satunya dengan menggunakan address generator Vanitygen, yang dirilis pengembang GitHub.
Beberapa pengguna memilih untuk mengubah nama belakang alamat wallet Bitcoin mereka dengan nama Adolf Hitler, diktator Jerman di masa perang dunia II. Wallet-wallet tersebut juga mengirimi Bitcoin senilai $0,88, kode numerik supremasi kulit putih untuk “Heil Hitler.”
Ada pula pengguna yang mengirim BTC senilai $0,72 dengan menggunakan alamat wallet dengan nama belakang Elon Musk. Yang lainnya mengirim BTC senilai $4 dengan alamat wallet FucKyou.
Diduga aksi ini dilakukan sebagai aksi protes dari langkah Pemerintah Jerman yang memutuskan untuk melakukan likuidasi sampai akhirnya mengguncang pasar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang