Kalah dalam Gugatan Lawan DEBT Box, SEC Harus Rogoh Kocek $1,8 Juta

Volubit.id — Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) mendapatkan pukulan telak dalam ‘perang’ melawan komunitas kripto. Dalam gugatannya terhadap perusahaan penambangan kripto DEBT Box, SEC dinyatakan kalah dan diputuskan harus membayar biaya sengketa sebesar $1,8 juta.

Tahun lalu, SEC menuding DEBT Box, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar $50 juta dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), telah membohongi dan menipu investor.

Namun, Hakim Robert Shelby di Pengadilan Distrik Utah justru menyatakan sebaliknya. Dalam persidangan yang digelar Rabu, 29 Mei 2024 waktu AS, ia mengatakan gugatan yang dilakukan SEC merupakan hal yang sia-sia.

Hakim Shelby bahkan menyebut SEC telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan yang telah dipercayakan oleh Kongres AS. Atas dasar itu, SEC diminta untuk menyerahkan uang tunai untuk menutupi biaya persidangan.

Kepala Pemasaran DEBT Box Miguel Francis-Santiago menyambut baik kemenangan ini. Menurut dia, kemenangan atas SEC dalam persidangan Rabu kemarin bukan hanya kemenangan perusahaannya, tetapi juga kemenangan bagi industri Web3 secara keseluruhan.

“Inilah saatnya kita akhiri masa Amerika sebagai ‘gurun’ bagi industri digital. Kita sudah tertinggal di kancah dunia dan jika tidak membalikkan keadaan ini, AS akan tertinggal,” katanya kepada Decrypt.

Komunitas kripto pastinya berharap hukuman ini bisa memberikan efek jera bagi SEC agar berhenti menggunakan taktik picik dalam menyasar industri kripto. Di bawah kepemimpinan Gary Gensler, SEC terus membidik perusahaan kripto dengan melayangkan gugatan terkait dugaan penjualan sekuritas ilegal.

Tindakan SEC tidak hanya membuat geram komunitas kripto, tetapi juga para anggota parlemen. Pekan lalu, secara mengejutkan, anggota DPR AS meloloskan regulasi yang bisa menekan kesewenang-wenangan SEC. Hanya saja regulasi ini harus berhadapan dulu dengan Senat sebelum bisa diaplikasikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *