Kamala Harris Disebut Terima Donasi Kripto via Coinbase, Tapi…

Volubit.id — Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, dilaporkan mulai menerima donasi kampanye dalam bentuk aset kripto. Kabar ini menjadi salah satu perkembangan teranyar yang cukup signifikan dalam menggambarkan sikap Kamala terhadap industri kripto.

Laporan Fortune pada 4 September 2024 menyebut Chief Financial Officer (CFO) Coinbase, Alesia Haas menyatakan Harris menerima donasi dalam bentuk kripto melalui Coinbase Commerce. Pernyataan tersebut diungkap dalam dalam Global Technology, Media & Communications Conference di New York.

“[Kamala] saat ini menerima donasi kripto. Dia menggunakan Coinbase Commerce untuk menerima kripto dalam kampanyenya,” kata Haas dalam diskusi dengan Direktur Pembayaran Citigroup, Peter Christiansen.

Kabar ihwal penerimaan donasi kripto oleh Kamala ini sempat menjadi angin segar bagi komunitas kripto yang sejauh ini masih bertanya-tanya ihwal sikap Kamala terhadap industri kripto. Pasalnya, Kamala belum pernah menerangkan secara langsung sikapnya tersebut.

Tapi, setelah kabar positif tersebut beredar, terungkap bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya akurat. Yang sebenarnya menerima donasi kripto adalah Future Forward Political Action Committee (PAC), bukan tim kampanye Kamala langsung.

Future Forward PAC adalah organisasi politik pro Kamala dalam Pilpres AS 2024. Organisasi ini memiliki wewenang untuk memberikan kontribusi kampanye atau menjalankan iklan independen tanpa koordinasi langsung dengan tim Kamala.

Berdasarkan data organisasi nirlaba Open Secrets, PAC tersebut telah mengumpulkan lebih dari $163 juta untuk mendukung Kamala dalam upayanya mengalahkan calon dari Partai Republik, Donald Trump, pada pemilihan presiden di bulan November mendatang.

Walaupun secara pribadi Kamala belum menerima donasi kripto, keterlibatan PAC ini bisa menjadi indikasi bahwa Partai Demokrat mulai terbuka terhadap aset kripto. Sebelumnya, sejumlah simpatisan dan faksi pro kripto Partai Demokrat juga telah menggalang kampanye Crypto for Harris untuk meraup suara komunitas kripto.

Sikap pribadi Kamala terhadap kripto sendiri masih menjadi pertanyaan. Dalam diskusi virtual perdana Crypto for Harris pada pertengahan Agustus lalu, sosok Kamala tidak menampakkan batang hidungnya sedetikpun. Selain itu, Kamala yang saat ini juga berstatus sebagai Wakil Presiden Joe Biden dinilai ikut bertanggung jawab terhadap pendekatan administrasi Biden yang agresif terhadap industri kripto di AS.

Berbeda dengan Kamala, Donald Trump sudah terang-terangan menunjukkan sikap pro kriptonya dalam beberapa kesempatan. Salah satu yang paling monumental, Trump bahkan menghadiri event Bitcoin Conference 2024 pada akhir Juli lalu. Dalam pidato historiknya itu, Trump menjanjikan beberapa kebijakan pro kripto jika ia terpilih, termasuk dengan membentuk dewan penasihat Bitcoin bagi pemerintahan AS, membebaskan pendiri darkweb Silk Road Ross Ulbricht, hingga memecat Gary Gensler dari tahta pimpinan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *