Kamala Harris Ungkap Dukung Investasi Kripto dan AI dalam Kampanye Presiden AS

Volubit.id — Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris,akhirnya buka suara ihwal sikapnya terhadap industri kripto. Dalam sebuah penggalangan dana di Wall Street pada 22 September 2024, Kamala mengumbar dukungannya terhadap investasi dalam teknologi artificial intelligence (AI) dan aset digital, termasuk kripto.

“Kami akan bekerja sama untuk berinvestasi dalam daya saing Amerika dan masa depannya. Kami akan mendorong teknologi inovatif seperti AI dan aset digital, sambil melindungi konsumen dan investor,” kata Kamala Harris dalam pidatonya, seperti dilaporkan Bloomberg.

Walaupun tidak secara definitif menggunakan kata kripto, ungkapan Kamala terkait aset digital ini dinilai merujuk pada aset kripto. Pernyataan ini menjadi sorotan lantaran untuk pertama kalinya Kamala secara terbuka membahas kripto dalam kampanyenya.

Sebelumnya, ia belum pernah sekalipun menunjukkan sikap yang jelas mengenai industri aset digital tersebut yang kini menjadi salah satu isu penting di kalangan pelaku industri kripto.

Sikap Kamala terkait kripto sangat ditunggu-tunggu mengingat Presiden Joe Biden yang saat ini menjabat, dinilai kurang ramah terhadap kripto. Sebelumnya, Kamala juga dinilai ikut bertanggung jawab terhadap sikap pemerintah AS yang bermusuhan terhadap pelaku industri kripto lantaran ia merupakan wakil presiden Biden.

Sikap positif Kamala Harris terkait kripto ini sudah dibocorkan penasihat senior dalam tim kampanyenya, Brian Nelson, pada akhir Agustus lalu. Kala itu, Nelson mengklaim bahwa Kamala berkomitmen untuk mendukung kebijakan yang memungkinkan teknologi baru seperti kripto agar terus berkembang.

“Dia [Harris] akan mendukung kebijakan yang memastikan teknologi yang sedang berkembang dan industri semacam itu dapat terus tumbuh,” kata Nelson dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Bloomberg di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago.

Isu kripto ini menjadi salah satu isu penting dalam pemilihan presiden AS yang bakal digelar November 2024 mendatang. Beberapa perusahaan besar kripto seperti Coinbase, Ripple, dan Gemini, telah menghabiskan duit hampir $120 juta untuk mendukung kampanye kripto dalam Pilpres AS.

Siapapun yang terpilih, pemerintahan berikutnya diharapkan akan lebih ramah terhadap perkembangan industri kripto. Lawan tanding Kamala, Donald Trump, punya sikap yang lebih jelas terhadap industri ini. Trump beberapa kali menunjukkan sikap pro kripto-nya dalam beberapa kesempatan.

Pada akhir Juli lalu, Trump memberikan pidato historik dalam event Bitcoin Conference 2024 di Nashville, Tennessee. Trump juga baru saja memperkenalkan proyek kripto anyarnya yang bernama World Liberty Financial (WLFI) baru-baru ini. Proyek ini menambah daftar proyek resmi Trump semenjak sejumlah koleksi non fungible token (NFT) yang telah dikeluarkan sejak 2022 silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *