Volubit.id — Kapitalisasi pasar aset kripto global anjlok tajam dalam beberapa bulan terakhir. Dari puncak tertingginya pada Desember 2024 yang mencapai $3,9 triliun, kini nilainya merosot ke kisaran $2,7 triliun. Artinya, terjadi penurunan sekitar 30% hanya dalam waktu empat bulan.

Turunnya minat investor terhadap aset berisiko ini tak bisa dilepaskan dari memburuknya sentimen pasar global setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan serangkaian kebijakan tarif besar-besaran pada awal April.

$TOTAL Market Cap big retest. All the way back down to the start of the election pump. pic.twitter.com/7mPY38olCQ

— Daan Crypto Trades (@DaanCrypto) April 8, 2025

Kebijakan perang dagang tersebut menciptakan turbulensi di pasar finansial tradisional yang juga menular ke pasar kripto. Ketidakpastian terhadap masa depan perdagangan global membuat para investor memilih menyingkir dari aset spekulatif dan menyimpan dana mereka di tempat yang lebih aman.

Walaupun Bitcoin sendiri turut tertekan, sempat jatuh ke angka $78.500, penurunannya masih lebih ringan dibandingkan dengan altcoin yang nilainya terperosok tajam sejak akhir tahun lalu.

Para investor cenderung memilih Bitcoin yang dianggap lebih stabil dan mapan, ketimbang bertahan di aset kripto lain yang punya volatilitas lebih tinggi dan basis kepercayaan yang belum solid.

Laporan firma analitik Bernstein menyebut ketahanan Bitcoin dalam menghadapi krisis tarif ini terbilang mengagumkan. Laporan tersebut mencatat bahwa dalam krisis-krisis sebelumnya, seperti saat pandemi COVID-19 atau kenaikan suku bunga mendadak, harga Bitcoin bisa jatuh antara 50% hingga 70%.

Tapi dalam kondisi saat ini, penurunan yang terjadi hanya sekitar 26%. Kondisi ini dinilai sebagai bukti bahwa arus modal yang masuk ke Bitcoin kali ini lebih tangguh dan kredibel.

Laporan tersebut juga menegaskan bahwa meskipun Bitcoin masih diperdagangkan layaknya aset berisiko dan sangat likuid, perannya sebagai store of value digital jangka panjang tetap relevan.

Dalam jangka lebih panjang, Bitcoin disebut sebagai emas versi probabilistik yang lebih volatil, lebih cepat bergerak, tapi punya fungsi lindung nilai semakin diakui.