Kesulitan Keuangan, Gitcoin Tutup Grants Lab

Volubit.id — Proyek crowdfounding di jaringan Ethereum, Gitcoin, mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menutup unit pengembangan software utama mereka, Grants Lab. Langkah ini diambil di tengah tekanan finansial yang semakin berat dan kesulitan proyek tersebut dalam mencapai keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Sejak pertama kali didirikan pada 2017 lalu, proyek yang dikenal dengan produk utamanya Gitcoin Grants ini telah menyalurkan hibah senilai lebih dari $60 juta untuk mendukung berbagai inisiatif melalui mekanisme Quadratic Funding, sebuah metode pendanaan inovatif yang dikembangkan bersama pendiri Ethereum, Vitalik Buterin.

Sayangnya, di tengah kontribusinya yang besar terhadap ekosistem blockchain, Gitcoin kini harus merestrukturisasi diri secara besar-besaran. Dana cadangan terakhir yang mereka miliki akan diprioritaskan untuk memberikan pesangon bagi karyawan yang terdampak.

Penutupan Grants Lab ini tidak berarti Gitcoin akan berhenti beroperasi sepenuhnya. Program hibah Gitcoin Grants masih memiliki pendanaan yang cukup untuk berjalan hingga sekitar tahun 2029. Selain itu, infrastruktur verifikasi digital mereka yang disebut Human Passport akan tetap dipertahankan.

Sedangkan beberapa produk Grants Lab seperti Grants Stack, tools pengelolaan hibah yang selama ini menjadi salah satu andalan mereka, serta Allo Protoco yang merupakan sistem blockchain untuk alokasi modal secara demokratis akan dipensiunkan.

Program ini pernah menjadi sandaran bagi proyek-proyek blockchain besar seperti Optimism, Polygon, Sei, dan Celo. Untuk menenangkan mitra dan komunitas, Gitcoin berjanji akan menjalani masa transisi yang mulus, termasuk mengeksplorasi kemungkinan alih teknologi dan tetap menjaga dukungan penting.

Perombakan besar ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak Februari 2024 lalu. Saat itu, Gitcoin menutup jaringan layer 2 (L2) Public Goods Network mereka dan merapikan sejumlah proyek-proyek percabangan. Setelah penutupan Gitcoin Labs, mereka akan mencoba untuk beralih ke strategi baru, termasuk diversifikasi ke investasi berimbal hasil dan upaya membangun bisnis berorientasi profit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *