Volubit.id — Tim pengembang di balik koin meme Shiba Inu menyatakan tengah bersiap untuk meluncurkan decentralized autonomous organization (DAO). Dalam sebuah unggahan di X pada 24 Agustus lalu, kepala pemasaran Shiba Inu, pseudonim Lucie, mengatakan Shiba Inu akan meluncurkan DAO, yang memungkinkan pemegang SHIB untuk mengikuti pemungutan suara terkait masa depan proyek tersebut.

“Shib sedang bersiap untuk menjadi pemain kunci dalam tata kelola terdesentralisasi dengan meluncurkan DAO. Transisi ini akan memberdayakan setiap pemegang koin, terlepas dari besar kecilnya kepemilikan mereka, untuk memberikan suara dalam menentukan arah komunitas,” katanya.

https://t.co/mj7SRzf6yi

— 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐄 (@LucieSHIB) August 24, 2024

Tata kelola DAO Shiba Inu akan diasuh langsung oleh Charity Council dan Culture & Heritage Council. Kedua lembaga internal ini bertugas untuk mengarahkan inisiatif komunitas, mulai dari kegiatan amal hingga aktivitas komunitas lainnya.

“Dengan fokus pada transparansi dan inklusivitas, berbagai upaya ini memastikan pertumbuhan Shib tetap sesuai dengan nilai-nilai yang telah dianut sejak awal,” jelasnya.

Token lain dalam ekosistem SHIB, termasuk BONE dan LEASH, juga memainkan peran dalam proses tata kelola DAO ini. Pemegang BONE akan diutamakan dalam memperluas pendidikan dan inovasi, sementara pemegang LEASH akan fokus pada proposal yang berkaitan dengan inklusivitas dan transparansi dalam proyek.

Lucie mengatakan DAO akan memperluas utilitas yang ditawarkan ekosistem SHIB. Sebelumnya, Shiba Inu telah mengumumkan decentralized exchange (DEX) ShibaSwap telah resmi bermigrasi dari Ethereum ke blockchain Shibarium.

Menurut data CoinMarketCap, Shiba Inu saat ini bertengger di posisi 13 daftar kripto terbesar dengan kapitalisasi pasar $8,8 miliar. SHIB telah kehilangan nilai sebesar 82,4% dari all-time high sebesar $0.00008616 pada Oktober 2021.