Volubit.id — Keruntuhan ekosistem Terra Luna pada 2022 mungkin tidak menarik perhatian sebesar kasus kehancuran exchange kripto FTX di tahun yang sama. Namun, jumlah korban yang terdampak diperkirakan lebih dari 1 juta orang.
Dokumen pengadilan New York AS yang dirilis 6 Januari kemarin mengungkapkan, jumlah korban Terra sebenarnya sulit dihitung secara pasti. Namun, diperkirakan bisa mencapai satu juta investor.
“Walaupun sulit menghitung secara pasti jumlah korban Do Kwon (pendiri Terraform Labs), pemerintah memperkirakan jumlah korban dalam kasus ini melebihi ratusan ribu individu dan entitas, serta berpotensi mencapai lebih dari satu juta,” ujar Jaksa AS, Daniel Gitner, dalam dokumen tersebut.
Terkait skema penipuan kripto yang dilakukan Do Kwon, Gitner menyatakan, ekosistem Terra dibangun atas dasar kebohongan dan manipulasi untuk memperdaya investor agar percaya bahwa sistem keuangan tersebut berfungsi dan dapat diandalkan.
“Pada akhirnya, para investor mengalami kerugian lebih dari $40 miliar akibat penipuan Kwon,” katanya.
Karena korban cukup banyak, menurutnya akan sangat sulit mengirimkan surat pemberitahuan satu per satu kepada korban terkait hak mereka. Sebagai gantinya, jaksa meminta pengadilan untuk mengunggah pemberitahuan mengenai proses hukum tersebut secara daring.
“Mengingat jumlah korban cukup banyak dalam kasus ini, pemerintah dengan hormat menyatakan tidak memungkinkan untuk memberikan pemberitahuan individual kepada setiap korban,” jelasnya.
Pekan lalu, Kwon menyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan pidana terhadapnya di pengadilan New York. Setelah diekstradisi dari Montenegro, Kwon resmi digugat dengan berbagai tuduhan, seperti penipuan komoditas, penipuan sekuritas, penipuan melalui jalur komunikasi, konspirasi pencucian uang, dan lainnya.
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan itu, Kwon terancam hukuman maksimal 130 tahun penjara.
Kwon adalah pendiri ekosistem kripto Terra, yang memiliki token andalan LUNA dan stablecoin algoritmik TerraUSD (UST) sebagai produk utamanya. Investor menggunakan Terra sebagai pintu masuk ke dunia decentralized finance (DeFi), yang membuat LUNA langsung menjadi salah satu koin kripto paling berharga di pasar.
Namun, stablecoin UST gagal mempertahankan nilai pasaknya terhadap dolar AS, yang menyebabkan runtuhnya seluruh ekosistem Terra dalam waktu singkat. Jaksa dari AS dan Korea Selatan sama-sama menjatuhkan tuntutan pidana terhadap Do Kwon sebagai pendiri Terra.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang