Volubit.id — Potensi Bitcoin (BTC) sebagai salah satu aset finansial yang legitimate terus menarik perhatian berbagai kalangan. Salah satu anggota legislatif Hong Kong, Johnny Ng, baru-baru ini menyarankan agar negara tersebut mempertimbangkan untuk menjadikan Bitcoin sebagai salah satu aset dalam cadangan keuangan resmi pemerintah.

Johnny Ng yang juga merupakan tokoh kripto di Hong Kong menyatakan usulannya tersebut setelah calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berpidato di Bitcoin Conference 2024 pada akhir pekan lalu. Dalam pidato historiknya tersebut, Trump menyatakan akan menjadikan BTC sebagai cadangan aset negara bila ia kembali terpilih jadi presiden AS.

“Penerimaan global terhadap Bitcoin terus meningkat, dan Bitcoin dilihat oleh publik sebagai ’emas digital’ dalam konteks teknologinya, jadi di masa depan, memang mungkin untuk meneliti dan mempertimbangkan memasukkan Bitcoin dalam cadangan keuangan strategis, selama sesuai dengan peraturan,” kata Ng dalam cuitannya di Twitter.

Former U.S. President Trump recently gave a speech at the U.S. Bitcoin Summit, sharing his views on Bitcoin. Bitcoin and Web3 have already gained the attention and development of countries around the world, and Hong Kong is also actively becoming a hub to promote technological… pic.twitter.com/e1UFCb6g1q

— Johnny Ng 吴杰庄 (@Johnny_nkc) July 28, 2024

Dia menyatakan bahwa Bitcoin dan Web3 merupakan tonggak penting dalam perkembangan globalisasi. Teknologi blockchain menurutnya telah menelurkan banyak inovasi dalam keuangan dan aplikasi dunia nyata. Karena itu, Ng juga menyebut  pengembangan blockchain harus didorong bersama secara global.

Hong Kong, dinilai Ng, telah berada di garis depan dalam hal regulasi yang sesuai dan pengembangan industri. Karena itu, pemerintah menurutnya harus mempercepat pengembangan ekosistem Web3. Ng percaya bahwa pemerintah daerah administratif khusus Hong Kong (HKSAR) akan membuka pasar secara bertahap, progresif, dan bertanggung jawab.

“Saya akan membahas kelayakan dan peluang memasukkan Bitcoin dalam cadangan keuangan dengan berbagai pemangku kepentingan di Hong Kong, dan akan melaporkan situasinya kepada semua pihak secara tepat waktu,” kata dia.

Hong Kong sendiri dikenal sebagai salah satu negara crypto-friendly, berbeda dengan China daratan yang masih sangat ketat terhadap industri kripto. Tahun lalu, Hong Kong membuka pintu bagi perusahaan kripto agar mereka dapat beroperasi secara legal. Pada Juni 2023, Hong Kong secara resmi memulai rezim lisensi kripto untuk platform perdagangan kripto, termasuk untuk perdagangan aset bagi ritel.