Volubit.id — Pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang berayun di kisaran $80.000-$84.000 dalam sepekan terakhir bisa berujung antiklimaks jika aset kripto nomor wahid tersebut gagal bertahan di atas level harga kritis.

Berdasarkan data firma analitik Glassnode, likuiditas Bitcoin di rentang harga $70.000 hingga $80.000 tergolong tipis. Artinya, jika harga turun hingga ke area tersebut, ada kemungkinan penurunan harga relatif besar akan terjadi. Pasalnya, tidak akan ada cukup pembelian untuk menahan tekanan jual sehingga pertahanan BTC bakal dijebol.

Lebih jauh, jika Bitcoin menembus level psikologis $80.000 dan terus merosot ke bawah $73.000—harga sebelum pemilu Amerika Serikat (AS)—kondisi ini bisa memperpanjang fase koreksi lebih dalam.

$80k is a key level for BTC.

According to Glassnode, very little of Bitcoin’s supply moved between between $70k-$80k (URPD price bands)

This supply “gap” could mean less dip buyers should we fall into that range.

Hopefully we hold this week🤞 pic.twitter.com/23KWqnZ32w

— Nic (@nicrypto) March 17, 2025

Editor in Chief at CryptoSlate, Liam Wright mengatakan saat ini Bitcoin juga berada di titik kritis dari sisi teknikal. Harga BTC bergerak antara fase breakout, koreksi, atau justru fase konsolidasi yang lebih lama di mana $85.700 menjadi level kritis. Jika tidak mampu menembus $85.700 dalam waktu dekat, tekanan jual bisa semakin kuat dan mempercepat penurunan harga.

Dari sisi makroekonomi, Bitcoin sebenarnya masih menunjukkan ketahanan terhadap melemahnya indeks dolar AS (DXY). Biasanya, ketika dolar melemah, Bitcoin cenderung menguat karena dianggap sebagai aset lindung nilai (hedge fund). Namun, dalam beberapa hari terakhir, meskipun dolar terus menurun, harga Bitcoin justru stagnan.

Kondisi ini menjadi sinyalmen bahwa tekanan jual dari investor lebih dominan dibandingkan dorongan positif dari faktor makro.

Lebih jauh, Wright menuatakan pergerakan Bitcoin dalam beberapa pekan ke depan akan sangat bergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap level harga saat ini.

Jika harga bertahan di atas $80.000 dan berhasil menembus $85.700, ada peluang untuk kembali ke jalur bullish. Namun, jika tekanan jual terus berlanjut dan Bitcoin turun ke bawah $80.000, risiko longsor hingga ke level $70.000 kian tak terhindarkan.