Volubit.id — Dua perusahaan aplikasi perpesanan raksasa di Asia, LINE dan KakaoTalk, meluncurkan blockchain Layer 1 (L1) mereka, Kaia, di jaringan mainnet. Launching mainnet Kaia dilakukan pada 29 Agustus 2024 yang menandai debut blockchain anyar ini di ekosistem Web3.

Kaia diklaim sebagai blockchain Ethereum Virtual Machine (EVM) tercepat di dunia dengan waktu finalitas satu detik serta biaya transaksi ultra rendah. Blockchain ini akan mendukung ekosistem decentralized finance (DeFi), gaming, real world assets (RWA), dan aplikasi pesan berbasis Web3.

🟢⚫️ Exciting news! We are thrilled to share that Kaia Mainnet is now live, introducing the world’s fastest and most efficient EVM-based blockchain.

Kaia delivers processing speeds of approximately one second and remarkably low gas fees. With strong backing from Web3 leaders… pic.twitter.com/VZDZO6LR7I

— Kaia (prev. Klaytn & Finschia) (@KaiaChain) August 29, 2024

Proyek Kaia pertama kali diperkenalkan pada April lalu, setelah terjadi merger antara Klaytn milik Kakao dan Finschia milik LINE. Kakao, yang digunakan oleh 96% masyarakat Korea Selatan, dan LINE, yang dominan di Jepang, Taiwan, Thailand, dan Indonesia, memiliki total lebih dari 250 juta pengguna.

Bersamaan dengan mainnet, Kaia juga meluncurkan program dukungan pengembang bernama Kaia Wave untuk mengembangkan ekosistem. Lewat program ini, Kaia mengajak para pengembang untuk menciptakan dApps mini di LINE messenger melalui Next Web SDK yang mereka sediakan.

Tim yang memenuhi syarat dan menggunakan Net Web SDK akan mendapatkan grant senilai $1,2 juta untuk dukungan bisnis, pemasaran, dan teknologi. Kaia juga menjanjikan dukungan likuiditas dan token generation event (TGE) bagi proyek yang memperoleh grant.

Belum diketahui secara pasti line up dApps apa saja yang akan debut di LINE. Namun dipastikan Kaia akan semakin menambah ramai gelombang adopsi Web3 seiring dengan hype aplikasi perpesanan Telegram via jaringan The Open Network (TON).

Telegram sendiri saat ini sudah memiliki berbagai dApps terutama yang berbasis GameFi. Beberapa proyek aplikasi yang belakangan banyak digandrungi di Telegram antara lain Notcoin, Hamster Kombat, dan Dogs. Tak cuma GameFi, platform ini juga sudah memiliki aplikasi mini di sektor lain, seperti pencarian kerja dan kencan online.