Volubit.id — Dua tahun sejak diluncurkan, jaringan Layer 2 (L2) Ethereum, Linea akhirnya memperkenalkan kerangka tokenomics baru yang disebut-sebut akan memperkuat posisinya sebagai “rumah” bagi modal berbasis ETH. Langkah ini tak hanya mengatur strategi distribusi token LINEA yang akan segera meluncur, tetapi juga mencakup desain deflasi, mekanisme bakar ETH di level protokol.
Tokenomics LINE mencakup model ekonomi dengan mekanisme burn ETH di tingkat protokol, desain token deflasi, dan pembentukan dana ekosistem Ethereum yang dikelola konsorsium institusi blockchain.
Today, we’re setting a new standard for Ethereum Layer 2.
Introducing native ETH yield, protocol-level ETH burn, and an Ethereum-native Consortium to manage the largest ecosystem fund in the space.
This is how we build the Layer 2 where Ethereum wins. pic.twitter.com/lVr5eFV2kr
— Linea.eth (@LineaBuild) July 29, 2025
Dalam pengumumannya, 29 Juli 2025, proyek yang dikembangkan oleh Consensys ini menyatakan akan membakar 20% biaya transaksi bersih dalam bentuk ETH. Sisanya, 80%, digunakan untuk buyback dan burn token LINEA. Langkah ini menjadikan Linea sebagai Layer 2 pertama yang menerapkan mekanisme bakar ETH di tingkat protokol.
Sebanyak 85% pasokan token LINEA dialokasikan untuk ekosistem. Dari jumlah tersebut, 10% ditujukan bagi pengguna awal dan 75% akan disalurkan melalui dana ekosistem. Sementara itu, 15% sisanya akan masuk ke kas Consensys dengan penguncian lima tahun.
Dana ekosistem akan dikelola oleh Linea Consortium, yang beranggotakan Consensys, Eigen Labs, ENS Labs, Status, dan SharpLink. Konsorsium akan mengelola dana selama minimal sepuluh tahun untuk mendukung pengembangan aplikasi, penyedia likuiditas, riset, dan infrastruktur publik di jaringan Ethereum.
Bos Consensys sekaligus Cofounder Ethereum, Joseph Lubin, mengatakan bahwa langkah ini menegaskan komitmen Linea terhadap Ethereum. Menurutnya, Ethereum sedang menjadi fondasi kepercayaan bagi arsitektur ekonomi baru. Karena itu, ekonomi token Linea akan dijalankan agar sejalan dengan blockchain induk mereka.
Peluncuran token LINEA sendiri belum memiliki tanggal resmi, namun direncanakan dalam waktu dekat. Desain distribusinya diklain terinspirasi dari model awal Ethereum, dengan fokus besar pada dukungan komunitas dan pengembang. Pendekatan ini dirancang agar menjadi contoh bagi proyek L2 lain, sekaligus memastikan kontribusi ekonomi riil bagi Ethereum di masa depan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang