Malaysia Masuki Babak Baru Aset Digital, Putra Sulung Raja Kenalkan Stablecoin RMJDT

Volubit.id — Putra sulung Raja Malaysia yang juga seorang miliarder, Ismail Ibrahim, meluncurkan stablecoin yang dipatok pada mata uang nasional ringgit untuk mendorong sistem pembayaran di kawasan Asia-Pasifik.

Perusahaan telekomunikasi milik Ismail, Bullish Aim, pada Selasa, 9 Desember 2025, mengumumkan peluncuran RMJDT, stablecoin baru yang didukung penuh oleh ringgit Malaysia. Aset digital ini akan berjalan di atas Zetrix, blockchain layer-1 yang menghubungkan pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat ke ekosistem Web3, dengan fokus pada integrasi lintas negara, khususnya dengan Cina.

Selain meluncurkan stablecoin, Bullish Aim juga akan membentuk digital asset treasury (DAT) atau perbendaharaan aset digital dengan alokasi awal 500 juta ringgit atau sekitar Rp2 triliun dalam bentuk token Zetrix (ZETRIX).

RMJDT diperkenalkan melalui kerangka regulatory sandbox dari Securities Commission Malaysia dan Bank Negara Malaysia. Sandbox ini dibuat untuk menguji berbagai inovasi keuangan, termasuk stablecoin, pembayaran terprogram, hingga pembiayaan rantai pasok.

Sandbox tersebut diluncurkan pada Juni dan bertujuan mengeksplorasi pemanfaatan aset digital yang aman dalam sistem keuangan nasional.

“RMJDT dibuat untuk memperkuat penggunaan ringgit dalam penyelesaian perdagangan lintas negara, sekaligus menjadi katalis untuk menarik investasi asing langsung ke Malaysia,” ujar Bullish Aim dalam pernyataan resminya Bullish Aim.

Model DAT Tiru Strategi MicroStrategy

Bullish Aim berencana meningkatkan nilai kepemilikan aset digitalnya menjadi $243 juta dalam bentuk token Zetrix. Perusahaan menyebut model DAT mereka terinspirasi oleh MicroStrategy milik Michael Saylor, yang sejak 2020 telah mengakumulasi lebih dari 660.000 Bitcoin ke dalam neracanya.

Sebagai penerbit stablecoin RMJDT, Ismail menyebut, membangun perbendaharaan token Zetrix merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas operasi dan memperkuat keterlibatan dengan blockchain nasional.

Namun langkah Bullish Aim dilakukan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki perbendaharaan aset digital. Pada Agustus, Ismail juga dikabarkan mengajukan penawaran pembelian lahan di Singapura senilai $2,7 miliar, yang menunjukkan pemain besar masih agresif berinvestasi meskipun kekhawatiran terhadap “copycat strategy” terus meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *