Volubit.id β Ethereum akan memasuki fase penting dalam pengembangannya dengan mengaktifkan upgrade Fusaka di mainnet pada 3 Desember 2025. Upgrade tersebut menjadi hard fork besar kedua tahun ini setelah Pectra pada Mei lalu.
Kehadiran Fusaka muncul di saat peran rollup sebagai penopang transaksi semakin dominan, namun masih terbatas oleh kapasitas dan biaya ketika mempublikasikan data ke layer-1. Tantangan inilah yang coba diatasi Fusaka.
Inti upgrade ini adalah PeerDAS, mekanisme sampling ketersediaan data yang memungkinkan validator memverifikasi blob data dari rollup tanpa harus mengunduh seluruh datanya. Dengan cara ini, kebutuhan penyimpanan dan bandwidth dapat ditekan signifikan, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan throughput data dalam skala jauh lebih besar.
Sejumlah penyempurnaan lain turut menyertai, mulai dari BPO fork yang membuat kapasitas blob bisa ditambah secara bertahap, penyesuaian batas gas dan ukuran blok, hingga upgrade mekanisme pembuangan data lama. Tujuan keseluruhan Fusaka adalah menciptakan jalur peningkatan kapasitas yang berulang dan berkelanjutan, bukan upgrade besar yang datang sesekali.
Nama Fusaka sendiri merupakan gabungan dua kode internal, Osaka untuk sisi eksekusi dan Fulu untuk sisi konsensus.
1/ The Fusaka upgrade is coming December 3rd.
Ethereum is securely scaling.
Are you ready to support the changes?
Hereβs what developers across the ecosystem need to do to prepare π§΅ pic.twitter.com/aHArhmJWnX
β Ethereum (@ethereum) December 1, 2025
Posisi Fusaka dalam Perjalanan Upgrade Ethereum
Untuk memahami arti penting Fusaka, kita perlu melihat perkembangan Ethereum beberapa tahun terakhir.
The Merge pada 2022 mengalihkan jaringan dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS) dan menurunkan konsumsi energi hampir sepenuhnya. Pada 2023, Shapella membuka akses penarikan ETH hasil staking sehingga menarik lebih banyak validator baru.
Dencun pada Maret 2024 memperkenalkan blob murah untuk rollup lewat EIP-4844. Sementara Pectra pada Mei 2025 membawa fitur account abstraction dan upgrade parameter staking.
Seluruh rangkaian upgrade ini mengikuti roadmap yang dikemukakan pendiri Ethereum Vitalik Buterin, yakni Merge, Surge, Verge, Purge, dan Splurge.
Fase Surge berfokus pada upgrade kapasitas dan data untuk rollup, Verge memperkuat klien ringan, sementara Purge memangkas riwayat untuk menjaga efisiensi node.
Fusaka menjadi upgrade pertama yang sekaligus menggerakkan ketiga arah ini. Fusaka menyiapkan fondasi bagi ekosistem modular Ethereum yang ditargetkan mampu mencapai ratusan ribu transaksi per detik jika throughput Layer-2 digabung dengan finalisasi Layer-1.
PeerDAS, Blob, dan Upgrade Ruang Blok
Upgrade yang paling menonjol dari Fusaka adalah PeerDAS (EIP-7594). Sistem ini membagi blob data rollup menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian disampel secara acak. Validator hanya memverifikasi sebagian kecil dari potongan tersebut.
Selama sampel mencukupi, jaringan dapat memastikan keseluruhan data tersedia tanpa membebani setiap node. Pendekatan ini memungkinkan kapasitas blob ditingkatkan hingga delapan kali lipat di masa mendatang.
Untuk memastikan peningkatan kapasitas dapat dilakukan cepat dan tanpa menunggu upgrade besar, Fusaka mengaktifkan BPO fork (EIP-7892). Fork kecil ini hanya menyesuaikan tiga parameter blob, yakni target, batas maksimum, dan faktor biaya dasar, sehingga kapasitas dapat dinaikkan secara bertahap mengikuti kebutuhan rollup.
Di sisi eksekusi, Fusaka mengatur ulang ruang bagi transaksi yang semakin kompleks. Target gas per blok dinaikkan, gas maksimum per transaksi diberi batas baru, dan ukuran blok dipatok hingga 10 MB agar risiko serangan penumpukan data dapat ditekan.
Sejumlah EIP lain memperbarui harga precompile MODEXP dan memastikan tidak ada satu operasi kriptografi pun yang bisa menghambat keseluruhan blok. Dengan begitu, peningkatan kapasitas tetap kompatibel dengan kemampuan validator rumahan yang menggunakan perangkat biasa.
Blob yang digunakan dalam arsitektur ini adalah paket data murah yang disimpan sementara, sekitar 18 hari, sebelum terhapus otomatis. Hal ini membuat biaya rollup turun tanpa membebani riwayat jaringan.
Upgrade untuk Pengguna, Validator, dan Pengembang
Fusaka juga menghadirkan sejumlah upgrade pengalaman pengguna dan keamanan. Melalui EIP-7917, jadwal proposer kini deterministik dan bisa diakses langsung dari chain, yang penting bagi rollup yang memerlukan pre-confirmation untuk memberikan kepastian finalitas lebih awal.
Upgrade besar lainnya adalah hadirnya dukungan secp256r1 (EIP-7951). Dengan masuknya P-256 sebagai precompile, wallet bisa memanfaatkan biometrik perangkat dan sistem passkey seperti yang digunakan Apple dan Android.
Upgrade ini membawa pengalaman penggunaan Ethereum selangkah lebih dekat ke standar industri, terutama bagi pengguna yang tidak familier dengan seed phrase.
Bagi pengembang, EIP-7939 memperkenalkan opcode baru untuk perhitungan bit-level dan pembuktian zero-knowledge. Sementara EIP-7642 memperluas sistem penghapusan riwayat sehingga node dapat menyimpan data lebih efisien dan sinkronisasi menjadi jauh lebih cepat juga hemat ratusan gigabita ruang penyimpanan.
Siapa yang Paling Diuntungkan?
Pihak yang paling merasakan dampak langsung adalah ekosistem Layer-2. Dengan PeerDAS dan BPO fork, biaya data rollup diperkirakan turun 40β60 persen, terutama bagi aplikasi dengan throughput tinggi seperti DeFi, game, dan jejaring sosial terdesentralisasi.
Validator dan operator node juga diuntungkan. Pembersihan riwayat dan sampling mengurangi beban penyimpanan dan mempercepat sinkronisasi. Namun ketika kapasitas blob meningkat, validator dengan infrastruktur besar akan memikul beban bandwidth lebih tinggi sehingga tetap diperlukan pengawasan terhadap potensi sentralisasi.
Bagi penyedia staking dan institusi, Fusaka memberi kepastian terhadap kapasitas data, batas gas, keamanan blok, serta manajemen riwayat yang lebih sederhana, yang semuanya penting untuk perencanaan jangka panjang.
Untuk pemegang ETH, Fusaka memperkuat posisi Ethereum sebagai pusat penyelesaian data bagi Layer-2. Walaupun perubahan biaya blob dan imbal hasil validator bisa memengaruhi dinamika pasar, nilai tambahnya akan terlihat jika pengalaman pengguna benar-benar meningkat.
Upgrade besar berikutnya, Glamsterdam, dijadwalkan rilis pada 2026. Fitur yang sudah dikonfirmasi antara lain enshrined proposer-builder separation (ePBS) untuk menata ulang rantai nilai MEV, serta block-level access lists yang akan meningkatkan efisiensi eksekusi ketika kapasitas blob terus bertambah.


