Volubit.id — Assets Under Management (AUM) merupakan istilah keuangan tradisional yang merujuk pada total nilai investasi yang dikelola oleh individu atau lembaga keuangan, seperti reksa dana, perusahaan modal ventura, atau perusahaan investasi yang mengelola aset atas nama klien.

AUM merupakan metrik penting bagi investor karena menunjukkan ukuran keberhasilan perusahaan investasi. Nilai AUM yang besar dapat menunjukkan suatu perusahaan telah sukses menarik banyak investasi.

Dalam konteks mata uang kripto dan blockchain, AUM merujuk pada total nilai aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan token lain yang dikelola oleh perusahaan kripto atau perusahaan manajemen aset digital. Nilainya berubah berdasarkan kinerja aset dan aliran investasinya.

Di dunia kripto dan decentralized finance (DeFi), AUM yang besar dapat menunjukkan bahwa sebuah perusahaan memiliki modal besar yang berpotensi menghasilkan keuntungan lebih tinggi. Meski demikian, seperti halnya investasi tradisional, AUM yang besar tidak selalu berarti sebuah perusahaan punya kinerja yang baik atau mendapatkan untung.

AUM dalam Kripto

Trader kripto yang baru mengenal pasar digital pastinya memerlukan wallet untuk menyimpan aset mereka. Trader anyar juga biasanya akan mengakses platform exchange yang mendukung beragam aset dan wallet kripto.

Namun karena pasar digital cukup rumit bagi trader baru, banyak lembaga keuangan yang menawarkan layanan manajemen aset. Dengan menggunakan layanan ini, trader tidak perlu repot mengelola aset sendiri karena tanggung jawab terkait aset mereka diserahkan kepada perusahaan pengelola.

Dana yang disimpan investor ini kemudian menjadi bagian dari AUM perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membeli dan menjual saham sesuai dengan tujuan investasi dengan menggunakan semua dana yang diinvestasikan tanpa harus memperoleh izin khusus.

Meski perusahaan manajemen aset tampak menggiurkan, namun nyatanya pengelolaannya cukup rumit dan mahal. Biaya overhead untuk layanan pihak ketiga seperti auditor, kostudian, hingga administrator bahkan bisa mencapai $10 juta.

Belum lagi regulasinya di setiap negara bisa berbeda-beda. Perusahaan semacam ini memerlukan izin operasional dari otoritas setempat.

Bagaimana Perhitungan AUM?

AUM biasanya dihitung dan dilaporkan triwulanan atau tahunan, untuk memberi gambaran kepada investor tentang ukuran dan keberhasilan lembaga keuangan atau perusahaan investasi.

AUM dihitung berdasarkan jumlah dana yang diinvestasikan serta kenaikan atau penyusutan nilai investasinya. Proses ini melibatkan identifikasi dan penilaian setiap aset individu yang dimiliki dalam portofolio klien, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga pasar terkini, nilai wajar, dan konversi mata uang yang berlaku. Semua nilai aset itu kemudian digabungkan menjadi total AUM.

Karena banyak faktor yang dipertimbangkan, AUM kemungkinan berfluktuasi secara konstan dalam perhitungannya. Psikologi investor juga berperan dalam mempengaruhi fluktuasi ini.

Saat sentimen bullish, investor dapat mengalokasikan lebih banyak aset ke instrumen investasi, yang mendorong peningkatan AUM perusahaan manajer investasi. Sebaliknya, saat sentimen bearish, investor dapat menarik dana investasi mereka dan mengalokasikannya ke instrumen yang lebih aman, yang mengakibatkan penurunan AUM.

Contoh AUM dalam Kripto

Pada pertengahan Agustus ini, iShare Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock, dinobatkan sebagai penyedia layanan exchange-traded fund (ETF) terbesar di dunia berdasarkan AUM, mengalahkan GBTC milik Grayscale. Menurut data ychart.com, IBIT tercatat memiliki AUM sebesar $21,2 miliar atau sekitar Rp327 triliun.

Riwayat kinerja IBIT BlackRock sangat kontras dengan penyedia ETF lain di AS. IBIT terus mencatatkan inflow secara konsisten, sedangkan platform lain justru mengalami outflow yang signifikan.

IBIT adalah produk keuangan yang memungkinkan investor untuk berinvestasi Bitcoin tanpa perlu memegang sendiri mata uang kripto tersebut. Investor dapat membeli IBIT melalui perusahaan pialang yang ada di bursa saham NASDAQ.

BlackRock mengajukan iShares Bitcoin Trust ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 15 Juni 2023 dan resmi mendapatkan persetujuan bersama 10 ETF bitcoin spot lainnya pada 11 Januari 2024.