Mengenal Trading Pair dalam Perdagangan Kripto dan Cara Kerjanya

Volubit.id — Trading dalam dunia kripto merupakan aktivitas jual beli aset digital, seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan mata uang lainnya. Trading biasanya dilakukan di platform perdagangan yang disebut exchange, yang di dalamnya tersedia trading pair.
Sama seperti dalam pasar keuangan tradisional, trading pair wajib dipahami trader di semua level, baik yang baru mengenal pasar, yang hendak membeli mata uang kripto, atau yang ingin menerapkan strategi perdagangan artbitrase.
Apa Itu Trading Pair?
Trading pair adalah kombinasi dua jenis mata uang kripto yang berbeda yang dapat diperdagangkan satu sama lain. Pair ini tidak terbatas pada mata uang kripto saja, tapi juga melibatkan mata uang fiat seperti dolar AS, Euro, atau Rupiah.
Ada jenis trading pair kripto-ke-kripto yang terdiri dari dua jenis mata uang kripto. Ada pula jenis fiat-ke-kripto atau sebaliknya yang terdiri dari satu mata uang kripto dan satu mata uang fiat.
Trading pair fiat-ke-kripto artinya mata uang tradisional seperti dolar AS atau Rupiah diperdagangkan terhadap mata uang kripto seperti Bitcoin. Setiap mata uang kripto diketahui memiliki nilai tetap terhadap mata uang fiat, meskipun nilai ini akan terus berubah tergantung pada kondisi pasar.
Cara Kerja Trading Pair
Label trading pair ditulis dengan tanda garis miring (/), contohnya BTC/USD untuk pasangan Bitcoin dan dolar AS. Mata uang pertama (BTC) disebut base currency atau mata uang dasar, sedangkan mata uang kedua (USD) disebut quote currency atau pasangan mata uang dasar.
Base currency adalah mata uang yang ingin dibeli atau dijual. Quote currency adalah mata uang yang digunakan untuk melakukan perdagangan.
Dalam BTC/USD, misalnya, angka yang tercantum merupakan harga yang dibutuhkan untuk membeli satu Bitcoin dalam satuan dolar AS. Sementara dalam BTC/ETH, angka yang tercantum menandakan berapa banyak ETH yang dibutuhkan untuk bisa ditukar dengan Bitcoin.
Membeli BTC/ETH artinya membeli BTC dengan ETH. Menjual BTC/ETH artinya menjual BTC untuk mendapatkan ETH.
Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin merupakan mata uang kripto yang paling umum dicantumkan dalam trading pair. Semakin besar exchange, semakin banyak trading pair yang ditawarkan.
Stablecoin dianggap memainkan peran penting dalam trading pair di exchange. Hal ini yang menjadi alasan mengapa stablecoin memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi.
Dari sudut pandang investor global, penggunaan stablecoin memudahkan penghitungan nilai dalam mata uang fiat karena tiga stablecoin teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, yakni Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD) nilainya dipatok ke dolar AS.
Bagaimana jika exchange tidak menyediakan trading pair yang ingin diperdagangkan? Misalnya, jika ingin membeli DOGE dengan IDR (Rupiah) tetapi exchange tidak menyediakan trading pair ini, trader perlu menukar IDR terlebih dahulu dengan BTC, lalu membeli DOGE dengan BTC. Dalam kasus ini, BTC berperan sebagai mata uang perantara.
Proses ini mungkin akan membuat fee membengkak sehingga kehadiran trading pair aset kripto tertentu di exchange biasanya sangat ditunggu-tunggu oleh komunitas karena membuat aktivitas perdagangan lebih murah dan efisien.
Saat ini ada ratusan trading pair yang bisa dipilih, yang memungkinkan para trader untuk menemukan harga yang lebih baik dan melakukan lebih banyak transaksi.
Nilai Trading Pair Bitcoin dan Ethereum
Meskipun pergerakan harga BTC dan ETH sangat berkorelasi dalam dolar AS, trading pair menunjukkan keduanya ternyata menunjukkan kinerja yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir.
Pada pertengahan Juni 2017, harga ETH/BTC sebesar 0,14 BTC yang artinya satu ETH bisa dibeli dengan harga 0,14 BTC. Saat itu harga ETH sebesar $343 dan harga BTC sebesar $2.450.
Tujuh tahun kemudian, pada pertengahan Juni 2024, harga ETH/BTC sebesar 0,053 BTC, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017. ETH pada Juni 2024 diperdagangkan pada harga $3.493, sementara BTC pada harga $66.139.
Perbedaan harga ETH/BTC dalam rentang waktu tujuh tahun ini menunjukkan, meskipun nilai kedua mata uang kripto tersebut melonjak secara signifikan terhadap dolar AS, kinerja harga Bitcoin meningkat jauh lebih besar dibandingkan dengan kinerja harga Ether.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *