Volubit.id — Blockchain dan mata uang digital memiliki sifat terdesentralisasi yang dianggap lebih aman dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional. Artinya, data-data yang ada di dalamnya tidak dikendalikan oleh satu lembaga seperti pemerintah atau bank sentral, melainkan dikelola bersama, salah satunya oleh Decentralized Autonomous Organization (DAO).
DAO adalah struktur legal dalam sebuah blockchain, yang cara kerjanya sangat bergantung pada smart contract. DAO berfungsi sebagai pembuat keputusan, mirip seperti konsep dewan direksi dalam perusahaan.
Hanya saja, dalam DAO tidak ada pemimpin tertinggi, apalagi kantor pusat. Semua anggotanya, yakni para pemilik token tata kelola, berfungsi sebagai badan pengatur yang memiliki otoritas dan tujuan yang sama dalam mengembangkan masa depan blockchain.
Cara Kerja DAO
Semua keputusan yang berkaitan dengan kebijakan jaringan biasanya diambil melalui voting yang dilakukan oleh anggota DAO. Mulai dari proposal hingga hasil voting, seluruhnya akan dipublikasikan di dalam blockchain.
Kekuatan suara yang diberikan bergantung pada jumlah token tata kelola yang dimiliki. Anggota yang memiliki lebih banyak token DAO, memiliki suara yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan anggota yang hanya memiliki sedikit token.
Smart contract akan menjalankan mekanisme tata kelola blockchain secara otomatis berdasarkan pengambilan keputusan dari DAO, misalnya untuk meningkatkan pasokan yang beredar, membakar sejumlah token, atau mengeluarkan rewards kepada pemegang token.
DAO mengumpulkan modal dengan memperdagangkan token aslinya terhadap mata uang fiat, yang nilainya akan naik jika DAO berhasil berjalan. DAO juga dapat mengakuisisi perusahaan, NFT, atau token lainnya jika para anggota setuju. Jika aset tersebut meningkat nilainya, nilai DAO juga akan meningkat.
Kelebihan dan Kekurangan DAO
Ada beberapa alasan komunitas menganggap DAO memiliki manfaat dalam strategi pengelolaan jaringan, di antaranya:
1. Bersifat terdesentralisasi
Setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama, bukan keputusan satu pihak seperti dalam perusahaan. Otoritas didelegasikan sepenuhnya kepada anggota DAO yang ada di seluruh dunia. Semua anggota bersatu secara kolektif dan bertindak sebagai satu entitas.
2. Transparan
Pemungutan suara, keputusan terkait pendanaan, dan hasil voting lainnya dapat dilihat oleh siapa saja dalam blockchain. Oleh karena itu, biasanya setiap anggota DAO akan memberikan keputusan terbaik demi reputasi yang baik dan mencegah adanya komplain dari komunitas.
3. Berbasis komunitas
Setiap individu dalam DAO akan merasa lebih dekat dengan jaringan karena mereka memiliki hak bicara dan hak menyalurkan suara. Hanya dengan koneksi internet, pemegang token tata kelola dapat berinteraksi dengan pemilik token lainnya di mana pun mereka berada.
Namun, dengan segala kelebihannya, DAO juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut kekurangan-kekurangan DAO dikutip dari Investopedia:
1. Butuh waktu lama
Karena setiap pengguna diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara, biasanya proses voting akan memakan waktu yang cukup lama. DAO juga tidak memiliki figur dan rantai komando yang jelas karena sifatnya yang terdesentraliasi.
2. Kurang efisien
Anggota DAO mungkin memiliki latar belakang pendidikan yang beragam sehingga pemahaman mereka tentang jaringan akan berbeda-beda. Hal inilah yang membuat DAO cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengoordinasikan para anggotanya daripada mengimplementasikan strategi jaringan.
3. Keamanan
DAO bisa menjadi sasaran pelaku kejahatan jika memiliki kerentanan sistem keamanan terutama dalam smart contract. DAO yang tidak didesain dengan baik oleh pengembang bisa ditinggalkan para pemegang token karena dianggap tidak bisa melindungi aset mereka.
Sejarah DAO Pertama
Dirangkum dari TronDAO, istilah ‘decentralized autonomous organization’ pertama kali dicetuskan pada 1990 untuk menyebut sistem multi-agent dalam Internet of Things (IoT). Istilah ini digunakan kembali oleh komunitas kripto awal untuk merujuk pada model tata kelola jaringan.
Beberapa orang percaya, Bitcoin adalah DAO pertama di dunia. Namun, komunitas kemudian sepakat jika DAO merupakan organisasi tata kelola blockchain yang menggunakan smart contract.
Konsep ini sempat dikemukakan pendiri Ethereum, Vitalik Buterian, pada 2013. Saat itu, ia menyebut DAO dengan istilah “Decentralized Autonomous Corporation” (DAC).
Komunitas Ethereum melahirkan DAO pertama pada Mei 2016 yang bernama Genesis DAO dan kemudian disebut “The DAO”. DAO ini tidak hanya dikenal sebagai DAO pertama, tapi juga populer di industri kripto karena kegagalannya.
The DAO merupakan platform crowdfunding yang memungkinkan siapapun yang memiliki proyek untuk mengungkapkan ide mereka kepada komunitas dan berpotensi menerima pendanaan awal. Investor yang tertarik pada proyek tersebut dapat mengirim ETH ke alamat Ethereum yang sudah ditentukan, dan akan mendapatkan rewards token DAO jika proyek itu menghasilkan keuntungan.
Sebanyak 20.000 investor menggelontorkan uangnya untuk The DAO hingga terkumpul total 12,7 juta ETH senilai $150 juta saat itu. Penggalangan dana ini merupakan salah satu yang terbesar di industri kripto.
Nahas, satu bulan setelah diluncurkan, tepatnya pada 17 Juni 2016, The DAO diretas dan ETH senilai $50 juta raib dicuri. Peretasan ini tidak hanya berimbas pada investor, tetapi juga pada jaringan Ethereum yang terpaksa melakukan hard fork pada Juli 2016, menjadi Ethereum dan Ethereum Classic.
The DAO semakin terpuruk setelah exchange kripto Poloniex menghapus token DAO dari platformnya pada 5 September 2016. Kraken melakukan hal yang sama pada Desember 2016.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) juga pada 25 Juni 2017 menyatakan token DAO adalah sekuritas tidak terdaftar yang harus tunduk pada undang-undang sekuritas AS.
Kegagalan The DAO menjadi pengingat bagi banyak pengembang DAO akan pentingnya model tata kelola yang didesain dengan baik dan pentingnya kode keamanan yang kuat. Versi DAO yang lebih baik kemudian terwujud dalam Aragon, DAO multichain; dan MakerDAO, platform penyedia stablecoin DAI.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang